Yang pake smartphone Android coba buka PlayStore, deh, terus cari games yang namanya Jejak Si Joki dan klik Install. Sambil nunggu proses install beres, coba baca info detail aplikasi itu. Maka kamu akan menemukan nama SMK Telkom Malang di-highlight.
Ya, kamu nggak salah kira, kok. Games kece ini dibuat oleh tiga siswa kelas XII dari SMK Telkom di Malang sana. Mereka adalah Rafika Aulia Rahma Sari, Cahyadi Putra Kusuma, dan Grandis. Rafika berasal dari jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, sementar dua lainnya dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan.
Games ini sengaja mereka buat mengikuti kompetisi kompetisi aplikasi Remaja Berkarya yang digelar oleh Telkom University pada Februari lalu. Lolos ke tahap enam besar mengalahkan seratus lebih peserta lain, akhirnya games Si Joki ini didapuk gelar juara 3!
Sebelum lebih lanjut, kita bahas games-nya dulu yuk. Jejak Si Joki ini adalah games yang simpel. Kita diajak untuk mengarahkan tokoh bernama Joki untuk lari dari para penjahat yang ingin menangkapnya.
Yang bikin keren adalah games ini kental banget sama nuansa budaya daerah di Indonesia, tokoh Si Joki ini didandani dengan pakaian ada daerah-daerah Indonesia yang selalu berganti menyesuaikan daerah yang jadi latar tempat levelnya. Ya, sambil main games kita diajak keliling Indonesia.
Asiknya lagi, desain yang digarap oleh Rafika ini sedap di mata. Bahkan, nggak salah ada yang bilang keren.
Proyek Kilat
Kalian pasti nggak nyangka, ternyata games keren ini dibuat oleh Rafika Cs. dalam waktu nggak lebih dari dua minggu.
“Awalnya, saya bikin dulu desain dan ilustrasinya. Pakai CorelDraw. Aku gambar gerakan Si Jokinya satu persatu, tuh. Lumayan juga, hehehe,” cerita Rafika.
Nah, beres di urusan visual, saatnya geng programer turun tangan. Grandis dan Cahyadi hampir nggak bisa lepas dari komputernya berhari-hari. Grandis pun sampai sering nginep di kosnya Cahyadi!
“Kami berdua yang ngurus coding-nya. Kami pakai Unity, software engine untuk bikin games di Android. Sering banget semaleman ngoding tuh, kami. Hehe,” papar Cahyadi.
Demi ngejar deadline, bahkan, tim yang udah mulai rajin berkarya dan ikut lomba sejak mereka kelas X ini pun sampe pernah izin sekolah dua hari, lho. “Untungnya sekolah mendukung, sih” celetuk Rafika.