7 Alasan Wota Tidak Mendukung Member JKT48 dan Memilih Oshihen Saja?

Mendukung member (menba/ men) JKT48 adalah hak setiap wota. Oleh sebab itu, seribu satu alasan bisa ditujukan kepada oshimen terfavorit pilihan wota. Namun tidak demikian dengan kebalikan dari mendukung, yaitu melawan bahkan meninggalkan salah satu member 48 family.

Rasanya susah mengumpulkan 1001 alasan kenapa wota mundur dari oshi mereka dan mulai mengganti dengan oshimen lainnya. Sebutan oshihen atau berpindah dukungan pun layak disandang wota yang suka berpindah-pindah hati mendukung oshimen baru?

Lantas, mengapa oshihen bisa terjadi? Apakah peristiwa oshihen serupa bumi dan seisinya yang memiliki hukum entropi alias tidak kekal, yang sewaktu-waktu bisa berubah posisi bahkan hilang menuju ketidakteraturan. Seperti itukah fenomena oshimen yang mulai tidak terorganisir, atau memang ada alasan yang tepat, kenapa oshien itu terjadi?

Haduh, bacaan ini kok jadi serius sekali!

Namun, ada benernya juga, kenapa para wota yang pernah oshihen mengaku kalau berpindah dukungan itu adalah suatu keputusan yang berat. Kadang lebih berat dibanding mutusin pacar yang sudah bertahun-tahun pacaran. Baca: Pacaran Nggak Segampang yang Digampangkan Orang

Pasalnya, sebagai fans idol grup, sudah barang tentu setiap member punya kesan tersendiri bagi para fans. Mereka menyimpan kenangan yang nggak bisa dilupakan begitu aja. Bahkan, hand shake pertama itu susah dihapus dari ingatan. Lantas bagaimana wota bisa oshihen? Mungkin, 7 alasan wota oshihen ini bisa menjadi bukti, bahwa hukum entropi di pelajaran Fisika bisa terjadi suka-suka. #Halah

Yuk, simak aja 7 alasan wota oshihen?