Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana mengajukan Rp 50 miliar ke Komisi X DPR untuk membantu Rio Haryanto di ajang balapan dunia, Formula One (F1).
Pengajuan anggaran itu menurun dari rencana semula yang ditargetkan bisa mencapai Rp 100 miliar.
Juru bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan dana Rp 50 miliar itu diajukan agar tidak terlalu berlebihan di depan anggota DPR.
Menurutnya anggaran Rp 50 miliar itu lebih realistis untuk disetujui.
Selain itu Kemenpora juga perlu berhati-hati menggunakan dana tersebut.
"(Anggaran Rp 50 milar itu diajukan) Supaya memperkecil resistensi dewan," kata Gatot diutip dari Tribunnews.
Menurut sumber yang sama, pengajuan Rp 50 miliar itu disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Rabu (2/3) kemarin.
Nah untuk mencukupkan dana bagi Rio Haryanto di F1, Kemenpora akan menempuh cara lain seperti melakukan pundi atau melalui dunia usaha.
Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi juga berinisiatif memotong gaji karyawan Kemenpora untuk melunasi biaya Rio Haryanto.Inisiatif itu sudah disampaikan Imam Nahrawi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Nanti akan ditentukan berapa lama periode gaji yang akan disisihkan untuk diberikan pada manajemen Rio," kata Gatot lagi serius.
Meski begitu lanju Gatot, sebenarnya Menteri tidak mewajibkan kepada seluruh jajarannya untuk melakukan hal yang sama, tapi tergantung dari masing-masing.
“Ini semua sebagai wujud kepedulian Kemenpora." Katanya lagi?