Samar samar terlihat 5 sosok berjalan ke atas panggung secara perlahan. Beberapa kru dan teknisi terlihat sibuk melakukan persiapan terakhir. Panggung yang gelap gulita, ditambah suara choir yang sayup sayup terdengar menambah suasana semakin mencekam, hingga akhirnya dentuman bas drum dan raungan distorsi gitar memecahkan keheningan tersebut.
Yap, itulah suasana ketika salah satu band metal fresh asal kota kembang, In Place Of Hope menggelar pesta peluncuran album perdana mereka "The Origin Forgotten" di Fame Station Bandung, Jumat (5/12) lalu. HAI mendapat informasi spesial dari mereka, beberapa keseruan acara yang mereka gelar tanpa sponsor tersebut. Berikut, 3 fakta tentang keseruan In Place Of Hope yang berdasarkan keramaian dan support teman-teman komunitas musik cadas di kota kembang. Check this out!
1. Setlist Ramai dan Liar
Malam itu, In Place Of Hope yang beranggotakan Fajar Loudz (Vokal), Sandi Simon (Gitar), Deni Kocun (Gitar), Rangga Lazarus (Bass) dan Ade Kurniawan membawakan 9 lagu dari album perdana The Origin Forgotten, serta satu lagu milik Pantera berjudul Cemetary Gates. Suasana seketika menjadi riuh saat Blood Toast meluncur mulus dari atas panggung Fame Station. Alunan nada distorsi Deni Kocun (gitar), Sandi Simon (Gitar), berpadu dengan rhytm bentukan Rangga Lazarus (Bass) dan Ade Kurniawan (Bass) membuat sang frontman, Fajar Loudz (vokal) berhasil membuat seisi Fame Station menjadi liar.
Berikutnya, delapan buah lagu dari album The Origin Forgotten menjadi saksi sejarah malam itu. Death Spreader (feat Anggi, vokalis Revenge The Fate), Black Recital (feat Balum dan Agung Hellfrog dari Burgerkill), Towards Forever (feat Hardy, vokalis Taring), Menjilat Matahari (feat Fahmi, vokalis Inwise), Negosiasi Mati , The Origin Forgotten, Flesh and Thunder melengkapi setlist penampilan mereka.
Malam itu mereka tak hanya sendiri, In Place Of Hope mengajak pula Muck, Error Brain, Beside, Nemesis, dan Fraud untuk menjadi bagian dari " The Origin Forgotten Show" yang mereka helat sendiri tanpa dukungan sponsor.
2. Ramai Kehadiran dan Support Musisi Lokal
3. Ramai Album Kolaborasi
Keterlibatan Yayat sebagai produser di album perdana kwintet asal Bandung ini juga merupakan album perpisahan seorang Yayat sebelum akhirnya memutuskan untuk mundur dari dunia musik. Tak hanya Yayat, album perdana In Place Of Hope ini dimeriahkan oleh deretan musisi lain untuk berkolaborasi. Tersebutlah kemudian nama nama beken seperti Agung Hellfrog (gitaris Burgerkill), Roy Jeconiah (Vokalis RI 1, ex Boomerang), Willy (Vokalis Aftercoma), Hardy (Vokalis Taring), Balum (gitaris solo) dan Travis Montgomery (gitaris Threat Signal, Jeff Loomis Band, dan band band Nuclear Blast Records).
Album yang dinaungi oleh Shield Records (label rekaman yang dibuat oleh In Place Of Hope) ini merupakan salah satu album metal yang saat ini gaungnya mulai menarik perhatian dari metalhead di pelosok tanah air. Sukses terus, guys!