Follow Us

Surat Indrajit untuk Rio Haryanto: F1 itu Kejam!

- Jumat, 19 Februari 2016 | 07:15
Ada surat untuk Rio Haryanto cs
Hai Online

Ada surat untuk Rio Haryanto cs

Pebalap Indonesia, Rio Haryanto dipastikan membalap di Formula One (F1) musim 2016. Bersama tim Manor Racing, Rio sudah diumumkan sebagai salah satu pebalap yang membela Manor bersama Pascal Wehrlein.

Tantangan besar jelas akan dihadapi Rio di ajang F1, dan harus bersaing ketat dengan pebalap top kelas dunia lainnya: Baca Susunan Lengkap Pebalap F1 2016. Manor bahkan sudah memberikan target kepada Rio untuk bisa bersaing di papan tengah. Salah satu tokoh balap di Indonesia, Indradjit Sardjono coba memberikan semacam masukan kepada pebalap muda Indonesia tersebut. Diungkapkan bahwa persaingan di F1 sangatlah keras bahkan menjurus kejam. Indrajit yang pada 2012 menjabat sebagai Managing Director McLaren Indonesia, bercerita soal pengalamannya di dunia balap. Dirinya bersama Yoong Yin Fah dan Chandra Alim mendirikan ajang balap Formula Asia pada 1993, balapan single seater dengan wing di Asia, di luar Jepang. Lewat ajang ini juga, diharapkan akan lahir pebalap-pebalap muda dari Asia dengan tujuan akhir jadi peserta di ajang sekelas Formula 1, secara profesional. Selain itu, juga ikut mendidik para insinyur dan mekanik lokal agar terbiasa dan paham soal balapan single seater dengan wing. "Balapan diadakan di Malaysia, Zhuhai (Guangdong), Thailand, dan Sirkuit Sentul (Bogor). Ananda Mikola, Alex Yoong, Roy Haryanto (kakak kandung Rio Haryanto), dan Narain Kartkheyen adalah lulusan Formula Asia," kata Indradjit, dikutip dari akun Facebook, Kamis (18/2/2016). Setelah beberapa tahun, Alex Yoong, pebalap Malaysia kemudian berhasil bergabung dengan Tim Minardi mulai 2001. Keberhasilan Alex menjadi pebalap F1 tak terlapas dari dukungan Kementerian Pemuda Malaysia yang juga membayar sejumlah uang untuk jatah pebalap. Masih dari Malaysia, disusul oleh Narain Kartkheyen yang mulai berkarir sebagai pebalap F1 dengan Tim Jordan Formula One, sejak 2005. Sayang kedua pebalap ini kurang "sukses" di karir F1. Keduanya tidak pernah tembus posisi 10 besar di setiap seri balapan yang dilakoninya. "F1 adalah bisnis yang kejam. Anjing memakan anjing, tidak ada teman di lapangan!," ucap Indradjit, yang mengaku pernah bekerja di Lamborghini Engineering, anak perusahaan Lamborghini yang memproduksi mesin F1. Indradjit melanjutkan, Indonesia masih punya beberapa pebalap potensial, seperti Sean Gelael, Amando, dan sekarang Rio Haryanto sudah resmi berkecimpung di balap F1 musim 2016. Pria yang lekat dengan mobil-mobil eksotis itu kembali mengingatkan Rio untuk tetap tangguh menghadapi cobaan yang bakal dilaluinya. "Sekali lagi, F1 is tough! Tougher than Navy Seal. Hanya akan ada maksimum 48 Super License setiap tahun dan 12 tim F1. Saya doakan semua untuk Rio H, Sean Gelael, dan Amando agar menjadi professional driver di F1 papan atas atau papan tengah," ucap Indradjit. Berikut kutipan asli dari teks yang diunggah Indradjit di akun Facebook-nya:

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest