Film Deadpool (2016) udah rilis di bioskop Indonesia lebih awal dari jadwal yang semestinya. Buat para penggemar film superhero_atau bukan, film aksi komedi rilisan Marvel ini emang bukan jadi tontonan yang ditunggu-tunggu banyak orang, namun sejak ramai dibahas publik terutama dalam masa promonya, mau nggak mau, kita datang juga ke bioskop, mengantre beli tiket, memili tempat duduk yang nyaman dan menontonnya.
“Deadpool, sebuah film konyol” begitulah kira-kira tampilan awal film yang udah bikin penonton nyengir pas awal-awal menatap layar. Deadpool emang menggoreskan nasibnya nggak mau seperti film-film superhero lainnya. Dengan ngocol, Wade Wilson (alter ego Deadpool yang diperankan Ryan Reynolds) udah menolak bilang dirinya seorang pahlawan super. Dia anti-hero. Ada banyak penjelasan soal itu, namun dengan melihat jalan ceritanya, penonton bisa menyimpulkan sendiri, Deadpool masuk golongan yang mana?
Makanya, menonton Deadpool ini, kadang penonton nggak cuma dapat banyak bahan ketawaan, melainkan juga bahan perenungan. Idih. Tapi nggak serius-serius amat juga sih, karena tokoh Wide Wilson termasuk yang nggak suka basa basi.
Wide Wilson merupakan seorang mantan tentara bayaran, dia seorang manusia biasa juga. kekonyolan dalam hidupnya memang punya warna tersendiri yang seru dan menantang sejak awal, menghibur tentu aja, tapi tetap dia juga manusia (fiksi sih) tapi bagaimana pun nasibnya bikin dia berubah.
Nasib ini yang kadang mengingatkan penonton pada tokoh-tokoh superhero lainnya. Iya, ada yang bilang Deadpool itu anti-hero. Tapi coba lihat, Deadpool dan 5 kesamaan nasibnya dengan tokoh superhero lainnya ada lho!