Ada yang beda dari penampilan Rocket Rockers di Hellprint 2016 ini. Biasanya Aska (vokal, gitar), Lowpe (gitar), Bisma (bass), dan Ozom (drum) langsung naik ke atas panggung, kali ini secara mengejutkan aksi panggung mereka dibuka dengan naiknya "orang asing" ke atas panggung dan memainkan istrumen yang ada. Lalu, barulah empat personel asli lari ke arah panggung sambil membawa flare dan menyanyi bersama di lagu Hidup Ini Adalah Film Terbaik Sepanjang Masa.
Setelah lagu pertama usai, barulah semua personil menempati posisi aslinya masing-masing dan langsung menghentak dengan lagu kedua, <>Bangkit. Semua Rocket Rockfriends (fans Rocket Rockers) dan penonton lainnya pun terlihat bernyanyi bersama, nggak jarang pula terlihat moshing dan crowd surfing. Dengan sedikit basa-basi, Aska cs. langsung menghentak dengan lagu Kekuatanku. Lagi-lagi, seluruh penonton khidmat bernyanyi bersama. Barikade yang udah disiapkan panitia seringkali jadi bahan panjatan mereka untuk melompat atau hanya sekedar ingin lebih terlihat menonjol.
Mimpi Menjadi Sarjana dipilih sebagai lagu pamungkas band pop punk asal Bandung ini. Semua penonton sangat menikmati bait demi bait yang dilantunkan Aska. Penonton seakan nggak mau kalah, mereka bernyanyi dengan sangat keras dan kompak di lagu terakhir ini. Sebelum turun panggung, semua personel membagikan merchandise yang udah cukup banyak disediakan. Penonton terlihat berusaha mendapatkan merchandise yang dibagikan Rocket Rockers tersebut. Usai melemparkan merchandise, Aska dan kawan-kawan langsung berpamitan pada seluruh penonton yang disambut tepuk tangan yang sangat meriah.
Lain Rocket Rockers, lain pula Alone At Last. Di Hellprint 2016 ini, band emo ini tampil tanpa Yas Budaya (vokal) dan Owi (gitar). Hanya Atink (drum) dan Ubey (bass) yang naik ke atas panggung. Mereka nggak berdua, hadir pula teman-teman yang membantu mengisi posisi yang kosong. Ubey pun mengisi posisi vokal yang kosong karena absennya Yas Budaya.
"Meskipun personil asli cuma saya dan Atink, tapi ada teman-teman yang membantu di atas panggung, dan juga kalian disini, kita semua Alone At Last," buka Ubey sebelum memulai aksinya. Tanpa banyak buang waktu, mereka langsung menghentak dengan lagu pertama berjudul Kita Bisa. Semua penonton langsung ikut bernyanyi dan berteriak. Melihat antusias penonton, Ubey cs semakin bersemangat untuk menampilkan aksi terbaik Alone At Last.
Dengan sedikit jeda, mereka langsung meracuni penonton dengan lagu kedua, Rise For Freedom. Lagi-lagi, penonton dibuat "nggak santai" dengan scream yang diteriakkan oleh Ubey. Keresahan penonton pun disalurkan lewat moshing dan crowd surfing yang membuat suasana semakin panas. Tepuk tangan penonton menutup lagu kedua Alone At Last tanda kepuasan kereka pada aksi panggung Ubey cs. Lanjut, band yang udah terbentuk dari tahun 2002 ini membawakan lagu andalan mereka, Takkan Terhenti Disini. Penonton langsung bergemuruh saat mendengar suara gitar di intro yang sangat identik di lagu ini. Tanpa rasa canggung, mereka bernyanyi dengan sangat keras, bahkan beberapa kali Ubey membiarkan penonton yang menjadi "vokalis".
"Terima kasih semuanya, terima kasih, sampai jumpa di event selanjutnya," cetus Ubey sebelum membawakan lagu terakhir mereka, Gadis Kecil Berbisa. Penonton merespon lagu ini dengan sangat antusias. Sepanjang lagu, terlihat mereka moshing dan berteriak bernyanyi bersama. Empat lagu yang memuaskan dan sangat total yang ditampilkan oleh Alone At Last.