Tentang pakaian AgnezMo yang menyertakan tulisan Arab, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui ketua Dakwah MUI Pusat, Cholil Nafis mengatakan tidak masalah dengan tulisan Arab dan artinya, namun tetap pakaian seksi Agnez tidak disukainya. Menurut Cholil Nafis, tulisan Arab yang menempel di busana Agnez Mo itu bukanlah bagian dari potongan ayat suci Alquran. Jadi hal tersebut bukanlah sebuah bentuk pelecehan Islam yang selama ini dinilai sebagian netizen. Dalam Konser Raya 21 Indosiar, Senin (11/1) lalu, Agnez menyanyikan single energik terbarunya berjudul Boy Magnet, ternyata bukanlagunya justru baju transparan hitam yang berlafadz arab, Al Muttahidah itu menjadi magnet banyak orang, termsuk ketua MUI yang bekromentar. "Tulisan Arab di busana itu tidak berarti menodai kesucian Islam. Karena tulisan itu bukan ayat Alquran. Kata al Muttahidah artinya persatuan," kata Cholil, kepada Riau Pos, melalui telepon pada Selasa (12/1) kemarin. Persatuan, atau menurut designer baju Agnez Mo, KTZ berarti United sudah dijelaskan secara singkat melalui akun @ktz_official.
“It means United !!” tulisnya langsung diRT @agnezmo.
Lain twitter, lain lagi Instagram. Kalau mencari hashtag #United, siap-siap deh bibir menyebut “Astaghfirullah”.