Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kenapa Satu Jam Dibagi Menjadi 60 Menit?

- Selasa, 29 September 2015 | 06:30
Jam Saku
Hai Online

Jam Saku

Hipparchus and astronom Yunani lainnya menerapkan teknik astronomi yang sebelumnya dikembangkan oleh orang Babilonia yang bermukim di Mesopotamia. Masyarakat Babilonia membuat perhitungan astromi dalam sistem sexagesimal (berdasarkan angka 60) yang mereka dapatkan dari Bangsa Sumeria yang telah dikembangkan sekitar 2000 Sebelum Masehi.

Walaupun nggak diketahui pasti kenapa angka 60 yang dipilih, bisa jadi angka inilah yang paling dianggap nyaman dalam perhitungan, karena inilah angka terkecil yang bisa dibagi oleh lima angka sebelumnya, juga oleh angka 10, 12, 15, 20, dan 30.

Namun, waktu jam yang bervariasi atau berbeda-beda dalam satu hari masih digunakan oleh orang selama berabad-abad, hingga akhirnya jam mekanik diciptakan pertama kalinya di Eropa pada abad ke-14.

Eratosthenes, seorang astronom Yunani yang hidup pada sekitar 276 hingga 194 Sebelum Masehi menggunakan sistem sexagesimal untuk membagi sebuah lingkaran menjadi 60 bagian. Ia menggunakan sistem sexagesimal ini untuk menciptakan sistem lintang, yaitu garis-garis horizintal, yang melintasi tempat-tempat tersohor di bumi pada masa itu.

Seabad kemudian, Hipparchus membuat garis-garis lintang secara sejajar dan teratur, menurut garis bumi. Ia juga menciptakan sistem garis bujur dalam 360 derajat dari utara ke selatan, dari kutub yang satu ke kutub lainnya.

Dalam karyanya Almagest (sekitar tahun 150), Claudius Ptolemaeus menjelaskan dan memperluas karya Hipparchus dengan membagi 360 derajat lintang dan bujur dalam bagian yang lebih kecil lagi. Setiap derajat dibagi ke dalam 60 bagian yang dibagi lagi menjadi 60 bagian yang lebih kecil lagi.

Tampilan arloji membagi jam dalam setengah, sepertiga, seperempat, bahkan kadang dalam 12 bagian. Namun, nggak pernah dalam 60 bagian. Bahkan, saat itu jam nggakpernah dimengerti sebagai durasi dari 60 menit. Menit dianggap tidak praktis untuk ditampilkan pada arloji hingga mendekati akhir abad ke-16, hingga terciptanya arloji yang lebih canggih.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x