Follow Us

Q&A Bersama Cameron Leahy (The Downtown Fiction)

- Rabu, 04 Mei 2011 | 06:26
Q A Bersama Cameron Leahy The Downtown Fiction
Hai Online

Q A Bersama Cameron Leahy The Downtown Fiction

Melalui obrolan via sambungan telepon, frontman The Downtown Fiction, Cameron Leahy mengungkapkan jika dirinya sangat terinspirasi dari Rolling Stone dan Blnk 182. Nggak hanya itu, Cameron juga berharap jika TDF akan selalu dikenang menjadi band yang hebat. Simak obrolan kami dengannya di bawah ini.

Siapa sosok yang sangat menginpirasi kamu dalam bermusik?

Rolling Stone. Band tersebut punya porsi yang cukup banyak dalam inspirasi musik saya. Sejak kecil saya mendengarkan mereka dan sudah seperti menjadi bagian hidup karena hampir setiap hari diperdengarkan oleh orang tua saya.

Siapa band favoritmu ketika remaja?

Blink 182! Saya penggemar berat mereka hingga kini. Blink 182 membuat selera musik saya semakin berwarna dan akhirnya lebih condong ke pop punk. Dari Blink 182 saya mulai belajar membuat lagu berenergi dan juga bercerita tentang perempuan dan percintaan. Pada akhirnya musik saya terpengaruh dengan percampuran antara Rolling Stone dan Blink 182.

Sebutkan satu hal spesial yang hanya bisa dilakukan oleh TDF daripada band lain.

Hahaha.. Apa ya? Aduh cukup sulit menjawabnya. Mungkin saya lebih pandai merayu ketimbang vokalis lain. Eh, tetapi saya tidak yakin juga. Ada pertanyaan lain? Hahaha..

Apa yang akan kamu rindukan jika beranjak tua dan TDF tidak ada lagi?

Mungkin saya akan membuka semua dokumentasi yang saya punya. Tetapi jika TDF benar-benar habis. Di satu sisi saya ingin TDF ingin terus ada hingga kami semua menjadi tua dan dikenang sebagai band yang hebat. Banyak rencana yang sudah terbayangkan bersama TDF.

Bagian mana dari konser TDF yang tidak boleh terlewatkan?

Semuanya! Kalian harus menonton kami secara keseluruhan. Biasanya akan klimaks di saat saya membuka baju dan mengajak penonton melompat sambil bernyanyi. Saya senang melakukan hal itu karena membuat kami lebih dekat dengan mereka pendengar kami. Melebur dalam satu energi.

Pernah mendengar Indonesia sebelumnya?

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest