Lamb of God: Bukan Ancaman Tapi Undangan

Beberapa jam menjelang check sound untuk konser double bill mereka dengan Judas Priest di Singapura, Senin (20/2) lalu, beberapa personil Lamb of God, sempat kongko lebih dulu dengan HAI di lobi hotel Rendezvous, kawasan Bras Basah tempat mereka menginap.

Macam-macam hal sempat diobrolin oleh personil yang nongol secara bergantian siang itu. Mulai dari Resolution, album terbaru yang membuat mereka excited, hingga gosip kencang seputar keengganan mereka main di Indonesia akibat "ancaman pembunuhan" oleh kelompok tertentu.

"Ya, kami memang sempat dengar ada ancaman macam itu via media sosial. Tapi tentu kami nggak mau percaya seratus persen akan kebenarannya. Satu-satunya hal yang bikin kami belum ke Indonesia lagi adalah, belum ada pihak yang serius mengundang kami untuk datang. Jadi bukan karena ancaman... Hahaha!" ujar John Campbell, sang bassis.

John, yang kelihatan lebih langsing dibanding saat mampir ke Jakarta beberapa waktu lalu itu juga menambahkan, personil Lamb of God, terutama Randy Blythe (vokal), sebenarnya sangat penasaran untuk datang lagi.

"Saya bakalan bilang soal ini pada manajemen kami. Tapi, kalaupun terjadi, kemungkinan baru akhir tahun atau justru 2013. Setahu saya jadwal kami hingga pertengahan tahun ini sudah cukup padat. Apalagi album baru kami sudah rilis. Kami juga tetap harus menunggu undangan dari pihak kalian, bukan? " kata Chris Adler (drum).

Nah. Jadi siapa ini yang mau ngundang?