Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

BULU dan RAMBUT

Rian Sidik (old) - Minggu, 24 Juli 2011 | 15:02
BULU dan RAMBUT
Rian Sidik (old)

BULU dan RAMBUT

Nggak usah bingung, jack.

Kelebatan bulu dan rambut di badan tiap orang emang beda (nggak terkecuali meski sodaraan!). Soalnya, jambrong-nggaknya tuh bulu tergantung produksi kelenjar hormon testosteron dan androgen masing-masing. Maklum, dua hormon cowok ini emang supporterutama pertumbuhan bulu dan rambut!

Pas ngalamin masa puber kayak kita sekarang, bulu dan rambut di badan emang suka kelewat rajin numbuh. Soalnya di masa puber, hormon-hormon ini emang lagi nafsu-nafsunya berproduksi. Makanya nggak usah heran kalo muka, dada, tangan, kaki, dan daerah seputar pestol aer lo yang tadinya botak mendadak rimbun!

Urusan kenceng-nggaknya produksi hormon-hormon ini juga tergantung makanan, cuaca, dan ras.

Kalo lo seorang junk food addict produksi kelenjar hormon testosteron dan androgen lo pasti jelek. Soalnya makanan-makanan junk foodkan banyak yang make daging hewan karbitan, yang dicekokin suntikan hormon progesteron (hormon cewek, RED.). Lha kalo hormon ceweknya numpuk, hormon cowoknya jadi kalah dong?

Buat masalah cuaca, gini ceritanya: Kalo kita tinggal di daerah yang cuacanya dingin, badan bakal melakukan pembakaran lebih banyak biar nggak kedinginan. Gara-gara itu, produksi kelenjar hormon testosteron dan androgen juga ikut-ikutan kenceng. Dan gara-gara itu (lagi) bulu-bulu itu jadi "kesenengan" tumbuh. (Banyak pupuknya sih! He...he...he....) Tapi kalo tinggalnya di daerah yang cuacanya panas, badan bukannya melakukan pembakaran, malah menguap!

Kalo soal ras itu gimana?

Yang ini urusannya sama pigmen. Nggak gitu jelas gimana hubungan persaudaraannya, yang jelas orang kulit hitam dari ras Negro yang punya jumlah pigmen lebih banyak, kerja kelenjar hormon testosteron dan androgennya lebih kenceng daripada ras Kaukasian (bule) dan Mongolian (Cina) yang pigmennya dikit. Makanya bulu dan rambut di badan mereka jadi lebih lebat ketimbang orang kulit putih.

Mmm, kalo kita masuk ras yang mana? Ras yang banyak pigmen apa ras yang kekurangan pigmen?

Ooo, kalo kita rasnya beda lagi, ras Polynesian! Ras yang lahir dari perkawinan ras Negro, Kaukasian, dan Mongolian. Nah, karena ada tiga ras yang jadi nenek moyang ras kita, jumlah pigmen yang kita miliki jadi tergantung ras mana yang lebih dominan di badan masing-masing.

Kalo campuran ras Negro yang lebih banyak, imbasnya bulu dan rambut yang numbuh di badan kita juga jadi lebih lebat. Tapi kalo ras Kaukasian atau Mongolian yang ambil bagian lebih gede, ya terima nasib aja kalo bulu lo jarang-jarang! He...he...he...

Editor : Hai





PROMOTED CONTENT

Latest

x