HAI-Online.com - Julukan mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang, sering bikin mereka makin cuek sama kehidupan tongkrongan kampus. Tapi bukan berarti mereka nggak bisa bikin sesuatu yang berhubungan dengan kreativitas. Bagi mereka, kreativitas nggak sebatas ruang UKM.
Sebagai mahasiswa, pastinya punya kegiatan segudang, baik di dalam dan juga di luar kampus, tapi masih ada hubungannya sama kuliah. Contohnya kalau di dalam kampus ya kuliah, bikin tugas, dan sebagainya. Kalau di luar kampus, lebih banyak lagi, ikut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM, semacam ekskul di sekolah) dan tentunya, nongkrong.
Masalahnya, nggak semua mahasiswa yang aktif di kegiatan-kegiatan tersebut. Kalau soal kuliah, sih, nggak mungkin ditinggalkan, karena wajib. Tapi, kalau masalah ikutan UKM dan nongkrong sepulang kuliah, nggak sedikit yang absen. Mahasiswa tipe ini biasa disebut sebagai mahasiswa kupu-kupu alias kuliah-pulang kuliah-pulang.
Nah, dengan minimnya kegiatan, mahasiswa kupu-kupu ini sering banget dibilang nggak produktif. Bayangin aja, seusai perkuliahan, bukannya bersosialisasi dengan teman-teman lainnya dengan nongkrong dan ikutan UKM untuk menambah soft skill, mereka lebih memilih untuk pulang ke rumah atau ke kosan. Jadi, kesan nggak produktif semakin melekat pada mahasiswa kupu-kupu ini.
UDAH TAU BELUM?Cerita Kuliah Kerja Nyata: Belajar Adaptasi di Tempat Baru
Eits, ternyata nggak semua mahasiswa kupu-kupu itu nggak produktif, lho! Contohnya Pradipta dan Afdil. Sama-sama menyandang status sebagai seorang mahasiswa, keduanya pun memiliki habit yang sama, yaitu langsung pulang setelah kuliah.
Bedanya, apa yang mereka lakukan setelah pulang kampus bukan hanya santai-santai di kamar sambil nonton tivi. Mereka punya kegiatan yang mematahkan stigma negatif terhadap mahasiswa kupu-kupu. Bisa dibilang, mereka bergerilya di luar kegiatan seputaran kampus.
Pradipta misalnya. Cowok yang aktif sebagai mahasiswa di Institut Musik Indonesia ini jarang banget meluangkan waktunya untuk ikutan UKM di kampusnya dan bahkan bisa dihitung dengan jari berapa kali dalam lima hari perkuliahan doi nongkrong.
Minimnya kegiatan cowok yang akrab disapa Dipta ini di seputaran kampus bukan berarti ia nggak produktif. Yap, sebagai mahasiswa jurusan musik, tentunya kesibukannya nggak jauh-jauh dari bidang musik. Dipta aktif bersama dua band sekaligus, Rocket88 dan Distrugger.
“Gue lebih memilih konsen kumpul sama band sih, soalnya banyak hal yang gue bisa kembangin disini ketimbang nongkrong atau ikut UKM,” ungkap cowok berambut keriting ini. Dengan dua band yang ia nahkodai, pastinya banyak hal yang ia lakukan, diantaranya adalah membuat lagu dan rekaman di studio.
“Tentunya bikin lagu dan rekaman memakan banyak waktu, jadi gue bukannya nggak mau ikutan UKM atau nongkrong, tapi lebih menyesuaikan sama kebutuhan di band aja,” papar Dipta bijak.