Follow Us

13 Lagu yang Sakitnya Tuh di sini...

- Jumat, 18 Juli 2014 | 05:48
13 Lagu yang Sakitnya Tuh di sini
Hai Online

13 Lagu yang Sakitnya Tuh di sini

Ada jatuh yang enak, namanya jatuh cinta, tapi nggak tahu kenapa saat sudah nggak jatuh lagi, hati kita bisa kecewa, kemudian merasa ada yang hilang. Pun hati kita sehampa awan, yang kalau sudah terkondensasi, airnya bisa turun ke bumi.

Nggak ada yang salah kalau sejenak saja kita mau merenung. Merasakan lagi pernah sakit di sini! (tunjuk ke jantung hati paling dalam), it's okey! Itu tandanya kita masih punya hati, dan mungkin lain waktu bisa jatuh lagi untuk yang kedua kali.

Berikut lagu-lagu yang mungkin cocok menemani kalian, karena pernah merasa sakit di sini. Pencipta dan penyanyinya tahu betul rasa apa yang dialami. Pilihlah salah satunya, dengarkan dari kamar sendiri!

1. Tapi Bukan Aku - Kerispatih

Merasa sudah menemukan cinta sejati, namun setelah lama dijalani justru baru disadari kalau semua itu ternyata salah. Bukan salah mencintai, tapi ada yang salah mengambil keputusan. Sampai saat, satu pihak ada yang menentukan pilihan kalau akan lebih baik jika berpisah bahkan mengakhiri semua kisah. Bukan sementara, tapi untuk selamanya.

"Dan jangan kau tangisi lagi, sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu, sejuta kata maaf kan terasa percuma, sebab rasa ku tlah mati untuk menyadarinya... semoga saja kan kau dapatiHati yg tulus mencintaimu, tapi bukan aku..."

Begitu bunyi kutipan lagu ciptaan Badai Kerispatih yang menyayat hati. DIbuat tahun 2007 silam, video klip yang diperankan Vino G Bastian dan Marsha Timothy menjadi lagu kesakitan bagi cowok yang memutuskan pisah aja, atau bagi cewek yang ditinggal kekasih.

2. Pupus - Dewa19

Pendapat orang-orang memang benar, terutama soal perasaan cewek yang katanya sulit ditebak. Kita mungkin pernah merasa, kalau cinta yang selama ini ditumpahkan sebegitu besar untuknya, suatu saat bakal berbalas manis. Nyatanya nggak.

"Aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu, mungkin kau takkan pernah tahu...,"

Waktu itu, kita berpikir, diam itu "iya", makanya kita persembahakan hidup kita untuknya. Kita relakan hati kita kepadanya, tapi mereka tetap diam. Sampai suatu saat kita faham, diam berkepanjangan justru menyadarkan kalau cinta kita itu bertepuk sebelah tangan. Maka pupus sudah harapan kita untuknya. Ckckckc...

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest