HAI-Online.com - Saat ini, Indonesia sedang gencar mendorong implementasi kota cerdas atau smart city. Program ini diinisiasi olehKementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI sejak 2017.
Tahun ini, Kemenkominfo mengadakan program dukungan dari inisiatif smart city, yaitu Gerakan Menuju Smart Province.
Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi dua provinsi pertama yang mengikuti Gerakan Menuju Smart Province 2023.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Aplikasi Informatika (Aptika) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, 80 persen kota dan kabupaten di Jawa Barat dan DIY sudah menerapkan masterplan berbasissmart province.
Baca Juga:Gerakan Menuju Smart City 2023 Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
Semuel mengatakan hal itu padaForum Smart City Nasional 2023, Pameran, dan Awarding Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Kamis (7/11/2023)
"Rencana awal kami terkaitsmart cityadalah menyiapkan daerah untuk bisa membangunmasterplan. Karena membangunsmart cityitu tidak bisa dalam satu periode. Ini (pembangunansmart city) harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan," ujar Semuel.
Semuel juga mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendampingi seluruh kota dan kabupaten agar bisa bertransformasi secara merata.
“Harapannya, jika gerakan ini berhasil membangunsmart city,smartkabupaten, (dan)smart province, akhirnya Indonesia bisa menuju Indonesia Digital Nation,” kata Semuel.
Baca Juga:Gerakan Menuju Smart City Bantu Kota/Kabupaten Manfaatkan Teknologi Digital
Strategi dan inovasi Jawa Barat
Di Jawa Barat, 24 dari 27 kabupaten dan kota sudah memilikimasterplanberbasissmart province. Rencana induk pembangunan tersebut didasarkan pada beberapa isu prioritas, seperti peningkatan akses kesehatan, pendidikan, hingga penyediaan infrastruktur dasar seperti air minum.