HAI-Online.com - Mantan gitaris Slank, Pay Burman ternyata sejak dini udah mengenal panggung musik.
Dikutip dari arsip HAI 17/XVI/ 28 April 1992, cowok kelahiran 2 Mei 1970 ini akui dari umur 9 tahun sudah ikut manggung.
“Waktu itu kami punya grup bernama Cobra yang manggung dari satu perkebunan ke perkebunan lain di kota Medan,” aku Pay.
Adapun lagu yang dimainkan beragam, mulai dari lagu daerah, dangdut, bahkan sampai rock.
Baca Juga: Kaka Pernah Ledek Band Pay Burman: Musiknya Terkesan Murahan
“Bayarannya pun masih sekadarnya. Bayangin berikut sound system, Cobra hanya dibayar 100 ribu. Walaupun begitu saya merasa senang betul,” ungkapnya.
Kecintaannya dengan musik ini ia sebut warisan dari keluarganya. Pasalnya, ia mengungkapkan bahwa hampir seluruh keluarga orang tuanya suka musik.
“Paman-paman saya sering menyanyikan lagu-lagu daerah di kota Medan. Sedangkan ibu sempat mendirikan studio rekaman setelah ayah meninggal,” ujarnya.
Namun, sayangnya, karena ada suatu masalah, studio tersebut bangkrut sehingga harta keluarganya pun ikut ludes.
Sejak peristiwa ini, Pay akui mulai timbul kesadaran untuk bantu kehidupan orang tuanya.
Baca Juga: Ini Asal-usul Pay Burman Marah di Intro Lagu Generasi Biru Slank
“Bayangkan saja, ibu yang semula seorang istri asisten perkebunan harus berdagang dan menghidupi anak-anaknya. Dia juga bersikeras untuk tidak menikah lagi. Saya salut sama dia,” pungkasnya. (*)