HAI-ONLINE.COM – Gitaris Satriyo Yudi Wahono alias Piyu pernah berbicara bagaimana imej publik terhadap Padi dianggap kurang sreg oleh band di sepanjang tahun 1999.
Dikutip dari arsip majalah HAI edisi 51/XXIII/1999, secara blak-blakan Piyu ngomong kalo di tahun itu publik punya pandangan terhadap Padi yang kurang sesuai dengan keinginan kelima pemuda asl Surabaya itu.
“Awalnya, imej Padi kan bukan ngerock. Tapi, gara-gara klip pertama, kita dianggap band rock. Padahal, kita pengennya nggak kayak gitu,” tukas Piyu.
Baca Juga: Piyu Ungkap Padi Nggak Bakal Ngasih Sanksi Bagi Personel yang 'Make’
Makanya, untuk melepas imej tersebut, kala itu ketika bikin klip ‘Seperti Kekasihku’, Padi mencoba untuk mengubah imej mereka.
“Imej kita lebih santai, dewasa dan cool,” imbuhnya.
Tapi syukurnya, hal itu nggak jadi permasalahan yang besar.
Setelahnya, Piyu juga pernah mengeluhkan bagaimana sikap fans yang nggak mau tahu terhadap situasi kepada para personel kuartet asal Surabaya itu.
Cerita tersebut berasal dari pengalaman mereka yang terpaksa pulang menggunakan kapal laut setelah menghelat konser di Ujung Pandang.
“Kalo di pesawat kan barang-barang tinggal masuk bagasi. Nah, kalo di kapal laut, musti ditenteng sendiri. Mana bawaan kita banyak. Trus di kapal, penggemar nggak mau tau. Asyik-asyik minta tanda tangan,” jelasnya.
Yup, kondisi tersebut cukup bikin ribet personel Padi, mengingat mereka yang harus membawa banyak barang, lalu ketambahan fans yang nggak peduli situasi memuaskan keinginan mereka terhadap sang idola.
Baca Juga: Piyu Padi Pernah Ditangkap Kayak Maling Pas Main ke Rumah Ari Lasso, Kenapa?
“Kan tangan kita cuma dua. Penuh dengan bawaan lagi, Ngeselin kan,” tutur sang gitaris dengan rambut gondrongnya kala itu.
Yah, tapi walau bagaimana pun dan apapun pengalaman kurang menyenangkan yang dialami Padi sepanjang perjalanan mereka itu, tetap aja mereka kudu legowo.
Kalo kata Piyu jug, “Begitulah risiko jadi orang terkenal.”