HAI-ONLINE.COM –Di tengah-tengah masa lockdown yang saat itu bikin stuck banyak musisi, band rock asal Italia, Måneskin, memenangkan Eurovision Song Contest 2021 dan malah menjadi sebuah sensasi di tahun itu.
Melansir dari artikel Louder, lagu riff-driven milik mereka yang berjudul ‘Zitti E Buoni’ berhasil meraih hadiah utama di Eurovision, dan memuncaki urutan ke-17 di tangga lagu Inggris dengan kategori lagu berbahasa Italia tertinggi dalam tiga dekade.
Kebangkitan Måneskin dimulai dari adanya frustrasi mengenai kurangnya kesempatan bagi band-band unsigned di Italia.
Sebelum mengikuti ajang Italian X Factor pada 2017, mereka memulai karirnya dengan bermain di tempat-tempat sederhana kayak restoran dan jalanan Roma.
Tetapi sekarang, mereka sukses telah menjual seluruh tiket konser untuk bulan Mei mendatang, di O2 Arena London aka Millennium Dome, yang siap menempatkan merek glam-rock mereka di depan jutaan orang.
FYI, band yang didirikan sejak 2016 ini, baru aja meluncurkan sebuah album baru yang berjudul ‘Rush’ (20/01/23).
HAI mengumpulkan hasil percakapan antara Måneskin dan Louder, yang dikutip dari artikel original milik Chris Lord.
Dalam sesi obrolan tersebut, frontmanDamiano David dan bassist Victoria De Angelismenjawab beberapa pertanyaan, khususnya tentang tahun 2023 bagi band mereka.
Setelah memenangkan Eurovision di tahun 2021 dan semua atensi yang menyertainya, gimana hasil tahun 2022 buat lo?
Victoria De Angelis: Kita udah melakukan banyak hal gila yang nggak pernah kita duga. Kita pada dasarnya melakukan tur ke mana-mana, main di semua kota, ketemu banyak orang keren, tampil di acara TV, festival, jadi kita semangat banget.
Damiano David: Semuanya berjalan lebih cepat, dan lo harus membuat keputusan lebih cepat. Tapi kita selalu berusaha melakukan hal-hal yang kita yakini.
Sebelum Eurovision, band lo adalah runner-up di X Factor Italia pada 2017. Terkadang ada anggapan kalau jalan ini adalah jalan pintas menuju kesuksesan. Apakah lo khawatir kalau lo nggak dianggap serius sebagai sebuah band rock?