HAI-ONLINE.COM -Akhir-akhir ini, pengguna media sosial lagi pada ngobrolin tentang sebuah simbol familiar, di bawah botol minum plastik, yang baru aja mereka sadari.
Coba buka lemari es di rumah lo, atau sekadar melihat-lihat ke ruangan dapur.
Lo bakalan ‘ngeh’ kalau simbol tersebut ada di dalam lusinan benda plastik yang lo gunakan setiap hari.
Yap! Itu adalah tanda daur ulang yang berbentuk kayak segitiga dan panah, dengan angka mulai dari 1 sampai 7 di dalamnya.
Simbol tersebut bisa ada di bagian bawah, atas, atau samping dari setiap benda plastik yang lo punya.
Nah, simbol daur ulang itu ngasih data penting tentang resin bekas dan daur ulang dari barang tersebut.
Perlu lo ingat, kode daur ulang plastik pada benda nggak serta merta berarti benda tersebut bisa diproses ulang.
Pasalnya, hal tersebut cuma menunjukkan informasi tentang kemungkinan dari daur ulang.
Lebih jauh lagi, kayaknya hampir mustahil buat melepaskan diri dari plastik, di dunia konsumen yang modern ini.
Suka nggak suka, kita semua hidup di dunia yang penuh sama berbagai jenis plastik.
Makanya, penting banget buat bisa memahami potensi bahaya dari unsur-unsur plastik yang berbeda, biar lo bisa bikin pilihan yang lebih baik dengan memilih jenis plastik yang safer bagi kesehatan maupun lingkungan.
Singkatnya, daur ulang plastik yang punya nomor 2, 4 dan 5 bisa dibilang sebagai opsi yang paling aman.
Sedangkan, plastik dengan angka 1, 3, 6 dan 7 kayaknya harus mulai lo hindari.
Tetapi itu bukan berarti bahwa lo bisa menggunakan dengan aman tanpa dan rasa takut.
Faktanya, semua produk plastik bisa melarutkan bahan kimia beracun saat dipanaskan ataupun rusak.
Pilihan terbaiknya, jika memungkinkan, lo mungkin bisa pindah ke bahan lain kayak logam dan kaca.
Buat lebih jelasnya, dilansir dari websiteYes Straws, ini dia penjelasan mengenai 7 simbol daur ulang yang biasanya muncul dalam produk plastik.
PLASTIK #1: POLYETHYLENE TEREPHTHALATE
Plastik dengan label angka #1 mengacu pada polietilen tereftalatyang merupakan salah satu resin polimer termoplastik yang paling umum digunakan.
FYI, plastik ini juga sering dikenal sebagai plastik PETE aka PET.
Apa itu plastik PET dalam kehidupan sehari-hari?
Nah, plastik ini biasanya digunakan pada perabotan rumah kayak botol air dan minuman, toples dan wadah makanan, saus salad dan botol minyak, serat pakaian, botol obat kumur, dan lainnya.
Plastik #1 biasanya berwarna bening dan nggak dimaksudkan untuk banyak kegunaan.
Buat keamanannya sendiri, plastik PET ‘agak’ aman untuk kemasan makanan dan minuman.
Tapi, lo cuma bisa menggunakan plastik PETE satu kali, karena mereka punya struktur berpori sehingga lo membutuhkan produk pembersih yang kuat buat mencucinya.
Selain itu, jangan pernah memanaskan plastik PETE 1 karena bisa menyebabkan pelindian antimon, yang merupakan bahan kimia beracun.
Tetapi kabar baiknya, plastik PET sendiri mudah didaur ulang, dan banyak diterima di sebagian besar pabrik daur ulang.
Barang-barang plastik tersebut bisa diolah kembali menjadi botol baru dan serat poliester.
Hasilnya bisa lo lihat di beberapa produk, contohnya kayak pakaian bulu domba, karpet, jaket, dan bantal.
PLASTIK #2: POLIETILEN KEPADATAN TINGGI
Plastik 2 adalah salah satu jenis plastik yang paling aman dan disebut sebagai HDPE (high-density polyethylene), yakni memiliki rasio kekuatan kepadatan tinggi yang menghasilkan ketahanan resistance yang luar biasa.
Produk HDPE bisa tahan terhadap pemanasan dan pembekuan sehingga dapat digunakan dalam berbagai kondisi cuaca.
Plastik nomor 2 ini, bisa digunakan kembali tanpa membahayakan.
Daya tahan dan kehandalan HDPE 2 membuatnya efisien untuk digunakan dalam pembuatan berbagai barang-barang, contohnya kayak botol kokoh, bangku, mainan, tali, dan lainnya.
Daur ulang plastik logo #2 artinya dapat didaur ulang dengan mudah dan efisien hingga 10 kali.
Wadah bening dari plastik HDPE 2 bisa didaur ulang kembali menjadi wadah baru yang sama.
HDPE 2 berwarna diubah menjadi banyak barang lain kayak pipa, kayu, mainan, rumput, pena, dan ubin lantai.
PLASTIK #3: POLYVINYL CHLORIDE
Plastik 3 nggak termasuk dalam kode daur ulang yang aman.
Dikenal sebagai PVC (polivinil klorida), barang ini sangat berbahaya, dan dibilang sebagai salah satu plastik yang paling nggak bisa didaur ulang.
Meski begitu, plastik nomor 3 tersebar luas layaknya plastik PET aka plastik #1.
Nomor daur ulang PVC berarti barang tersebut kuat dan elastis karena adanya bahan kimia phthalates.
Akibatnya, mereka menyebabkan masalah besar yang berhubungan sama sistem hormonal.
Mereka bisa mempengaruhi perkembangan anak-anak, sistem kekebalan, dan endokrin.
Selain itu, bahan kimia berbahaya ini juga bisa menyebabkan kanker.
Plastik nomor 3 bisa lo temukan pada tirai shower, botol pembersih, pipa, botol minyak goreng, kusen jendela dan pintu, lantai, dan bungkus makanan bening.
Terus, apakah PVC beracun saat dipanaskan? Jawabannya ya!
Jadi, jangan pernah menggunakan plastik #3 untuk memasak, dan usahakan untuk nggak menyimpan makanan di dalamnya.
Periksa bahan mainan bayi dan benda tiup untuk memastikan bahwa mereka nggak mengandung PVC.
Daur ulang plastik PVC sendiri hampir nggak praktis, karena aditif yang berbeda.
PLASTIK #4: POLIETILEN KEPADATAN RENDAH
Plastik 4 atau LDPE (low-density polyethylene) adalah termoplastik dan salah satu kelas polietilen tertua.
LDPE 4 diyakini ‘cukup’ aman untuk digunakan, namun nggak ramah lingkungan karena hanya sebagian kecil plastik LDPE 4 yang bisa didaur ulang.
Beberapa pabrik daur ulang menerima plastik nomor 4, tetapi jumlahnya nggak banyak. LDPE bisa diubah jadi kayu dan ubin lantai.
Dibandingkan dengan plastik HDPE, plastik #4 lebih elastis dan biasanya digunakan sebagai pembungkus roti, tas belanja, busa kemasan, nampan, dan wadah.
Lalu, apakah makanan LDPE aman? Jawabannya ya!
Tapi, dengan mempertimbangkan rendahnya fasilitas daur ulang plastik 4, lo harus menggunakan kembali plastik LDPE 4 seenggaknya beberapa kali sebelum ngebuangnya ke tempat sampah.
PLASTIK #5: POLYPROPYLENE
Plastik nomor 5 atau plastik PP (polypropylene) merupakan plastik kedua yang paling banyak diproduksi.
Menjadi ringan, tahan panas dan kokoh, PP diterapkan pada berbagai kemasan.
Saat ini, ini plastik #5 umumnya digunakan sebagai wadah yogurt, liner dalam kotak sereal, popok sekali pakai, dan alat makan sekali pakai.
Sejauh plastik #5 sering digunakan dalam kemasan makanan, orang sering bertanya-tanya tentang interaksi PP sama tubuh manusia.
Apakah plastik PP aman? Apakah aman untuk microwave kayak yang sering disebutkan?
Nah, daur ulang nomor 5 dianggap aman buat microwave, tetapi itu hanya berarti buat produk yang ketika dipanaskan dalam microwave nggak akan berubah.
Beberapa penelitian membuktikan bahwa plastik aman microwave pun dapat menyebabkan gangguan asma dan hormone, sehingga lebih baik mengganti wadah plastik dengan kaca.
Disarankan untuk menggunakan kembali plastik PP 5 karena meskipun beberapa pabrik mendaur ulang plastik tersebut, persentase total plastik yang didaur ulang nggak lebih dari 3%.
PLASTIK #6: POLYSTYRENE
Plastik nomor 6 adalah singkatan dari polystyrene(PS) atau bias akita bilang sebagai styrofoam.
Ini adalah salah satu kode daur ulang plastik yang harus dihindari atau seenggaknya digunakan kembali karena sulit buat didaur ulang.
Plastik #6 murah untuk diproduksi, ringan, dan mudah dibentuk.
Bahan ini banyak digunakan untuk kemasan dan insulasi, diantaranya kayak gelas minum sekali pakai, kotak CD, DVD, dan termasuk insulasi bangunan.
Problem dari plastik nomor 6 adalah kerapuhannya, yang mana nggak mudah terurai sehingga banyak dibuang ke lingkungan.
Selain itu, plastik #6 mengandung styrene yang bisa larut waktu dipanaskan.
Hal ini berbahaya buat Kesehatan, dan dapat menyebabkan efek karsinogenik.
PLASTIK #7: LAINNYA
Arti dari plastik nomor 7 sebenarnya adalah segala sesuatu yang nggak mengacu pada kode daur ulang plastik yang dijelaskan di atas.
Plastik nomor 7 meliputi plastik baru, bioplastik, dan barang-barang yang terdiri dari berbagai jenis plastik.
Logo daur ulang ini juga merupakan singkatan dari polycarbonate (PC) yang mengandung BPA (Bisphenol A) yang sangat berbahaya.
Cobalah buat menghindari produk dengan label PC, yang biasa ditemukan pada barang-barang kayak botol, peralatan olahraga, part mobil, botol bayi, peralatan medis, dan kabel listrik.
Cukup sulit buat mendaur ulang plastik nomor 7 sehingga sebagian besar pabrik nggak mau menerimanya.
Nggak ada protokol standar untuk menggunakan ataupun menggunakan kembali plastik ini, sehingga lo sebaiknya memilih daur ulang nomor 1,2,4 dan 5 yang memang udah diketahui tingkat keamanannya.