HAI-Online.com - Penyanyi SZA cerita soal pengalamannya menjadi dibully dan bagaimana hal itu memotivasinya untuk sukses di masa depan.
Dalam sebuah wawancara bersama People, pelantun Kill Bill itu mengalami berbagai bentuk intimidasi selama masa remajanya.
“Gue di-bully karena gue nggak pendiam dan canggung disaat yang bersamaan,” ujarnya dikutip dari NME.
“Gue bukan korban kecil yang menyedihkan, tapi gue lebih kayak diserang cuman karena ngasih energi ‘ada apa denganmu?’.”
“‘Ya Tuhan.’ Gue nggak bakal pernah dapat persetujuan dari siapa pun dalam hidup, ini harus jadi faktor penentu gue, ini harus jadi garis bawah,” ujar SZA.
Baca Juga: Bantah Isu Persaingan dengan Taylor Swift, SZA: Gue Beneran Suka Albumnya Dia
Meski begitu, SZA menyebut bahwa ia nggak menyesali masa itu di dalam hidupnya, dan juga sebaliknya.
SZA justru percaya hal itu yang sudah menjadikannya seperti sekarang ini.
“Gue sadar bahwa semua hal yang bikin gue merasa sangat timpang sebenarnya adalah yang bikin gue jadi diri gue sendiri,” jelasnya.
“Kayaknya, gue nggak pergi ke prom karena gue nggak punya teman dan gue nggak punya siapa-siapa buat diajak pergi ke prom…[dan sekarang] aneh banget kalo hidup gue udah berubah jadi [punya] pengawal ketika pergi ke pesta.”
“Semua hal ini, kalo gue punya keberadaan dan pengalaman yang memuaskan di sekolah menengah, gue bakal merasa divalidasi sampai pada titik di mana gue nggak perlu melakukannya lagi,” imbuhnya.
SZA juga berikan beberapa kata penyemangat untuk siapa pun yang pernah dibully.