Proses ini bila diibaratkan seperti menahan saklar lampu setengah jalan; aliran listrik (urine) belum sepenuhnya terputus sampai mati (hasrat ingin kencing sudah ada, tapi aliran urinenya belum mulai).
Pada akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih (kita buang air kecil), sistem saraf yang ada dalam ANS secara otomatis akan menurunkan tekanan darah.
Penurunan tekanan darah mendadak ini kemudian memicu sistem saraf simpatikuntuk melepaskan hormon katekolamin. Peningkatan katekolamin tiba-tiba inilah yang diduga kuat mengakibatkan tubuh merinding saat buang air kecil.
Sensasi merinding saat kencing biasanya cenderung dialami oleh pria daripada wanita. Pasalnya, posisi berdiri saat buang air kecil menyebabkan saraf parasimpatis lebih aktif ketimbang saat jongkok atau duduk.
Nah, udah paham kan sob sekarang?