Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lepaskan 1.404 lulusan Hybrid, Universitas Prasetiya Mulya Dorong Penataan Ulang Mendasar

Al Sobry - Kamis, 08 Desember 2022 | 15:15
Wisuda Mahasiswa Universitas Prasmul

Wisuda Mahasiswa Universitas Prasmul

HAI-Online.com– Umat manusia terus mengalami berbagai perubahan episodik yang juga turut mengubah lanskap kehidupan. Perubahan ini terjadi di berbagai aspek seperti perubahan iklim, perubahan demografi dengan hadirnya generasi penerus yang kian adaptif dengan kemajuan teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi global ke Asia hingga guncangan badai pandemi Covid-19 kemarin.
Menyadari fakta ini, Universitas Prasetiya Mulya mengajak para lulusannya untuk mampu berkontribusi dalam penataan ulang yang mendasar sebagai upaya menjawab tantangan perubahan zaman yang semakin pesat.
Melalui Wisuda 2022 bertema “Embarking on Fundamental Resetting” yang gelar secara luring di Jakarta pada Selasa (6/12/2022), Edwin Soeryadjaya selaku Wakil Ketua Yayasan Prasetiya Mulya mengungkapkan apresiasi dan rasa syukurnya atas keberhasilan wisudawan dalam menyelesaikan pembelajaran hybrid sebagai langkah adaptif akan perubahan mendasar yang terjadi karena pandemi Covid-19.
"Kemauan dan kesiapan menghadapi pergolakan fundamental menjadi faktor penentu bagaimana umat manusia mampu bertahan hidup mengikuti perkembangan maupun menjawab tantangan perubahan zaman yang semakin pesat. Yayasan Prasetiya Mulya melalui layanan pendidikan berkomitmen menjadi solusi dari penataan ulang kehidupan mendasar dengan meningkatkan cakupan jangkauan mutu kolaboratif dan mengedepankan semangat keberagaman demi kemajuan bangsa,” jelas Edwin.
Dr. Alexius Darmadi K. selaku Direktur Utama PT Sumi Asih yang berkesempatan menyampaikan pidato ilmiahnya pada wisuda tahun ini juga menjelaskan bahwa peluang bisnis muncul karena adanya demand dan Kemampuan beradaptasi.
“Manusia diberkati sumber daya alam yang bisa menjadi supply guna memenuhi kebutuhan pasar, ditopang dengan ilmu dari para pendahulu sehingga mampu menciptakan sebuah inovasi bisnis. Namun, bisnis dan demand terus berkembang sehingga dibutuhkan inovasi lain, yakni bisnis sirkuler,” jelas Dr. Alexius.
Ia memberi contoh pada 2021, Indonesia menghasilkan 65 juta ton sampah dan lebih dari 50 persen adalah sampah bersifat organik. Inovasi bisnis sirkular mengkonversi sampah menjadi sebuah sumber daya baru yang bernilai sehingga memberikan solusi baru bagi perkembangan bisnis.
Inovasi ini pun mampu menyelesaikan berbagai masalah mendasar seperti lingkungan, bahkan pasokan protein dengan harga terjangkau yang bisa berkontribusi pada penurunan angka stunting, termasuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.
“Hasil dari efek domino ini tentu membutuhkan jangka panjang, untuk itu estafet ini kami serahkan kepada para wisudawan untuk terus melanjutkan inovasi bisnis kedepannya," jelasnya lagi.
Dalam wisuda kali ini, Universitas Prasetiya Mulya dengan bangga melepas 1.404 lulusan terbaiknya. Masih sama dengan tahun sebelumnya, selain predikat Cum Laude, Prasetiya Mulya juga memiliki penghargaan bagi para wisudawan dengan kategori Best Academic in Program, Best of the Best Achievement, Best Learning Contribution, Best of LEAMICA, Best Contributor in Community Development, STEM Graduate Award, dan Best Women in STEM Graduate.
Melengkapi rangkaian Wisuda 2022, Universitas Prasmul juga melakukan gerakan menanam ribuan bibit mangrove sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan hidup dan keberlangsungan Bumi bekerja sama dengan Carbon Ethics, yang dilakukan di Kawasan Mangrove Pulau Harapan, Kepulauan Seribu dan Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Kapuk, Jakarta.
Vincentius Christopher Calvin selaku Lulusan School of Applied Science, Technology, Engineering and Mathematics Program S1 Business Mathematics dengan penghargaan Pharos Award for Best Business Mathematics Graduate, Best Academic in Program, dan Best of LEAMICA mengungkapkan pandemi telah menjadi bagian dari masa perkuliahan selama empat tahun dan kondisi penuh tantangan ini memberikan skill untuk mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri.
“Kita telah melalui empat tahun yang luar biasa dan penuh pembelajaran, dimana kita berani untuk keluar dari zona nyaman untuk mampu belajar, berproses dan bertumbuh menjadi insan yang kian paripurna. Ketika kita mengalami situasi sulit di masa mendatang, saya harap teman-teman bisa mengingat empat tahun ini, untuk terus berjuang dan mengalahkan masa sulit tersebut,” ucapnya bangga. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x