Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siswi SMA Boyolali Kembangkan Aplikasi Cegah Perundungan, 'Si Wayang'

Reinaldy Royani - Senin, 07 November 2022 | 19:30
Pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2022 termasuk siswi SMA Boyolali yang mengembangkan aplikasi pencegah perundungan
Laman BRIN

Pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) 2022 termasuk siswi SMA Boyolali yang mengembangkan aplikasi pencegah perundungan

HAI-ONLINE.COM – Pada Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang bersamaan digelar pada pelaksanaan Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo), siswi SMAN 1 Teras, Boyolali, Jawa Tengah berhasil meraih posisi juara 1 atas pengembangan aplikasi pencegahan perundungan atau bullying, 'Si Wayang'.

Adalah Flora Hapsari Mutiaraningrum bersama temannya Sovalia Intan berhasil menjadi Juara I LKIR Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan.

Mereka berdua menelurkan karya bertajuk ‘Si Wayang: Transformasi Wayang Beber Sebagai Tontonan dan Tuntunan Menjadi Animasi Edukatif Pencegah Perundungan’.

Baca Juga: Jago Matematika, Adik Kakak Mischka dan Devon Rayakan Medali Internasional ke-100

Menurut Flora, karya ini terinspirasi dari permasalahan sosial yang kerap terjadi di sekitar lingkungan mereka.

“Di lingkungan kami perundungan celaan fisik sering dianggap sebagai bahan candaan saja," tutur Flora dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (3/11/2022).

"Seringkali hal ini dijadikan alasan sebagai cara untuk akrab dengan teman lainnya padahal yang terjadi sebaliknya, candaan tersebut malah menimbulkan rasa cemas dan tidak nyaman," imbuhnya.

Dalam melakukan penajaman riset, mereka mendapatkan bimbingan dari para peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora.

Kemudian mereka berdua mencoba untuk meminimalisir hal ini dengan mengaitkan fenomenda yang terjadi pada peninggalan budaya tradisional yakni Wayang Beber.

Wayang Beber sendiri adalah sebuah pertunjukan wayang yang dilakukan dengan cara membeberkan atau membentangkan lembaran kertas atau kain bergambar dengan stilisasi wayang (kulit) disertai narasi oleh seorang dalang.

Menurut Flora, Wayang Beber adalah warisan budaya yang saat ini udah jarang dikenal oleh masyarakat, terutama para remaja.

"Dengan mengubahnya menjadi animasi, kami harap bisa lebih mudah diterima dan disenangi oleh para remaja," ujar Flora.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x