HAI-ONLINE.COM – Tren di media sosial emang kadang-kadang bikin kita geleng-geleng karena nggak kepikiran. Salah satunya adalah jasa sewa pacar yang beredar di dunia maya.
Buat sebagian orang, jasa ini bisa memberikan kesenangan tersendiri bagi penyewanya. Namun, hati-hati sob! Karena menurut Radius Setiyawan, Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), ramainya jasa sewa pacar di media sosial dengan tarif yang beragam mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 1,5 jutaan per jam bisa mengarah pada pencurian data oleh hacker.
Baca Juga: Viral Nakes yang Nge-live Saat Pasien Lahiran, Begini Penjelasan PPNI!
Potensi pencurian data pribadi
Menurutnya, ada jasa sewa pacar yang menyediakan katalog via website yang memungkinkan para hacker untuk mencuri data pengguna dan menyalahgunakannya.
Nggak cuman penyalahgunaan data, beberapa ancaman lain bisa muncul ke permukaan seperti penguntit, spamming email, pelacakan data pekerjaan hingga meretas alamat IP.
Buat yang belum familiar sama jasa ini, jasa persewaan pacar ini dapat memberikan benefit antara lain foto bersama, pegangan tangan, merangkul pundak, hingga berkencan bersama.
Sebelum melakukan proses ini, konsumen perlu mengisi data diri dan disitulah potensi hacker melakukan tindak kejahatannya.
Baca Juga: Muncul Tren Corkcicle di Twitter, Apa Sih Itu? Kenapa Bisa Nge-trend?
Kenapa orang mau memakai jasa sewa pacar?
Emang kenapa sih orang-orang kok pengen memakai jasa ini dan kenapa semakin populer?
Radius menyebut faktor yang membuat seseorang menyewa jasa pacar adalah tuntutan sosial yang tinggi sekaligus persoalan seksualitas.