Follow Us

Bikin Game "Nyandu" untuk iOS, Anak Muda Ini Dipanggil Google

Rizki Ramadan - Kamis, 29 Januari 2015 | 02:46
Bikin Game Nyandu untuk iOS Anak Muda Ini Dipanggil Google
Hai Online

Bikin Game Nyandu untuk iOS Anak Muda Ini Dipanggil Google

Ben Pasternak, teman kita ini berasal dari Australia dan usianya masih muda. Baru 15 tahun aja, tapi yang hebat dia udah jadi rebutan perusahaan raksasa teknologi seperti Google, Facebook, dan Yahoo. Bagaimana nggak, Ben yang masih minta uang jajan ortunya itu udah sanggup menciptakan game berbasis iOS yang bikin kecanduan banyak orang. Wih!

Seperti dikutip dari Kompas.com, Ben ini membuat game "nyandu" yang dinamainyaImpossible Rush. Dirilis pada Oktober tahun lalu, game ini telah diunduh lebih dari 500.000 kali setelah 6 minggu mangkal di toko aplikasi Apple. Hebatnya, meski dalam waktu singkat, angka tersebut udah berhasil mengalahkan aplikasi populer lainnya seperti Vine, Google, dan Twitter.

Nah, dalam menelurkan karyanya itu, Ben nggak sendirian. Ia dibantu remaja lain asal Chicago, Austin Valleskey. Mereka menciptakan Impossible Rush ketika bosan di dalam kelas. What?

Keduanya nggak menduga proyek iseng mereka akan mendulang sukses. Saat ini, Ben berada di Amerika Serikat untuk bertemu dengan para raksasa teknologi di Sillicon Valley. Ia bersama keluarganya diundang ke sana untuk menghadiri acara "Hack Generation Y" yang diadakan Google dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Acara tersebut dihadiri 450 pengusaha muda. Pasternak adalah satu di antara 20 anak muda di luar AS yang diundang.Kata Pasternak, di acara tersebut ia berencana bertemu teman-teman Amerika-nya, Helena Merk dan James Harnett. Mereka bertiga bertemu di grup Facebook yang isinya anak-anak peretas dari sekolah menengah.

"Di Hack Generation Y, kami ingin melakukan pemrogram ulang aplikasi One, selain itu motif utamaku adalah bertemu orang-orang kreatif sebanyak mungkin," Pasternak menjelaskan. One merupakan aplikasi agregasi jejaring sosial baru buatan Pasternak.

Anak "ajaib" ini menegaskan, ia membuat aplikasi game bukan untuk uang. Faktanya, ia menjual Impossible Rush yang terakhir kali telah diunduh 750.00 kali, kepada temannya di New York, dengan harga 200 dolar AS atau hanya sekitar Rp 2 jutaan.

Pasternak menjual aplikasi game-nya untuk dikembangkan oleh teman dari New York yang bernama Fajardo itu. Saat dipasarkan oleh Fajardo, game itu makin melesat.

"Tujuan terbesar saya adalah melihat aplikasi yang saya ciptakan mampu mempermudah kehidupan orang. Nggak ada perasaan yang lebih baik dibanding melihat karyamu digunakan orang banyak," kata Pasternak.

Saat disinggung mengenai masa depannya, Pasternak belum mau memastikan apakah dia akan terus mendalami dunia teknologi atau beralih ke bidang lain. "Kita lihat saja nanti," pungkasnya.

Yang mau nyobain gameImpossible Rushbuatan Pasternak silahkan diunduh di App Store tautan ini.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest