Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Man Utd Terpuruk, Ferguson Harus Minta Maaf Kepada Moyes

Rian Sidik (old) - Selasa, 22 April 2014 | 09:38
Man Utd Terpuruk Ferguson Harus Minta Maaf Kepada Moyes
Rian Sidik (old)

Man Utd Terpuruk Ferguson Harus Minta Maaf Kepada Moyes

David Moyes telah resmi dipecat oleh Manchester United, Selasa (22/4). Dan di saat yang bersamaan, tepat setahun yang lalu, The Red Devils menjadi juara di Inggris untuk ke-20 kalinya.

Perbedaan yang sangat bertolak belakang. Apalagi, di musim ini, United sudah kalah 15 kali di semua kompetisi, plus tersingkir di seluruh ajang yang diikuti, termasuk Liga Inggris.

Yang menjadi pertanyaannya sekarang, siapa yang harus disalahkan?. Well, publik pun menunjuk hidung mantan manajer legendaris United, Sir Alex Ferguson sebagai biang keladinya.

Tentu, jutaan penggemar United di seluruh dunia tidak akan melupakan momen di mana Fergie menunjuk dengan percaya diri Moyes sebagai gantinya. Melalui sebuah sambungan telepon, pria yang sempat menaungi United selama 26 tahun memberikan penawaran penuh resiko.

"Saat itu, situasinya sangat aneh. Saya tidak pernah mengira kalau Sir Alex bakal menelpon saya dan meminta saya datang ke rumahnya," ungkap Moyes.

"Dia kemudian berkata dia akan pensiun. Dan menambahkan kalau saya adalah manajer Manchester United musm depan. Saya tidak mendapatkan kesempatan untuk menolak atau menerima. Di satu sisi saya senang, di satu sisi saya terbenani," tutupnya.

Kenyataan tersebut membuat publik menilai kalau Sir Alex harus meminta maaf kepada Moyes, meminta maaf atas kecerobohannya menjerumuskan ke dalam tanggung jawab besar menjadi manajer salah satu klub terbesar di dunia.

Hal yang sama juga dilontarkan jurnalis BBC, Phil McNulty. "Pemecatan Moyes adalah sebuah momen yang memalukan buat Ferguson. Keputusannya untuk menunjuk Moyes sebagai penggantinya terbukti salah," tegasnya.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Jika pun nanti Sir Alex meminta maaf dan mengakui kesalahannya, ia tidak akan mampu memperbaiki situasi buruk di internal tim. Karena bukan fondasi yang ia tinggalkan, namun masalah yang cukup pelik.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x