Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jajan Spageti Kaki Lima Seharga Dua Ribu, 16 Siswa di Pesanggaran Keracunan Makanan

Al Sobry - Jumat, 28 Oktober 2022 | 09:04
Ilustrasi spaghetti gelas

Ilustrasi spaghetti gelas

HAI-Online.com-Sedikitnya 16 siswa di Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggaran, Jakarta Selatan, mengalami keracunan makanan. Spageti yang dijual pedagang kaki lima di depan sekolah diduga menjadi penyebab siswa keracunan.

Berdasarkan data dari Puskesmas Kelurahan Ulujami, 12 siswa berasal dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darussalam dan 4 siswa dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam menjadi korbannya.
Mereka mengalami gejala pusing yang berujung pada sakit perut, mual, dan akhirnya muntah-muntah.
"Saat siswa ditanya, mereka semua ternyata makan spageti yang dijual PKL. Gejalanya juga sama sehingga dapat disimpulkan akibat keracunan makanan,” ujar Kepala Puskesmas Kelurahan Ulujami Ita Juana dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/10/2022) kemarin.
Peristiwa keracunan makanan spageti terjadi Rabu (26/10/2022) sekitar pukul 13.00. Satu siswa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pesanggrahan karena muntah cukup parah.
"Yang berobat ke Puskesmas Ulujami totalnya 16 orang. Masih ada juga yang tidak ke sini (Puskesmas Ulujami) dan langsung ke rumah sakit terdekat atau diobati di rumah masing-masing,” lanjutnya.
Salah satu orangtua siswa, Muchlis (58), mengatakan anaknya mual-mual sepulang dari sekolah. Karena tidak sempat ke puskesmas, ia langsung memberikan susu murni untuk diminum anaknya agar lekas pulih.
Spagetipenyebab keracunan dijual salah seorang PKL yang dikemas menggunakan gelas plastik kecil seharga Rp 2.000 per gelas.
"PKL yang jual itu masih baru (berjualan), tidak ada yang mengenal. Harga spagetinya juga murah, siswa mana yang tidak tertarik,” ujar Muchlis.
Alasan lain siswa tertarik membeli jajanan di PKL karena tidak ada kantin yang menjual makanan, sewaktu istirahat atau pulang sekolah, siswa biasanya membeli makanan dari PKL yang berada di depan sekolah. Biasanya ada lima sampai enam PKL yang berjualan makanan, seperti bakso, soto, dan martabak telur.
Namun pada Kamis (27/10/2022) siang tidak ditemukan lagi PKL yang berjualan di depan sekolah. Namun, masih banyak sampah tusuk sate dan plastik yang berserakan di tempat PKL biasa berjualan. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x