Follow Us

Jajan di Kantin Sekolah, 56 Pelajar di Meksiko Keracunan Kokain di Makanannya

Al Sobry - Senin, 10 Oktober 2022 | 07:05
Lingkungan rumah penduduk di Chiapas, Meksiko

Lingkungan rumah penduduk di Chiapas, Meksiko

HAI-Online.com - Puluhan pelajar SMP tiba-tiba mengalami teler dan lemas setelah makan di kantin sekolahnya. Nggak kurang dari 56 siswa di sekolah Meksiko mrnjafi korban kekacauan tersebut.

Insiden keracunan makanan itu mendera pelajar berusia 12 hingga 15 tahun dari SMP Juana de Asbaje, Bochil, Negara Bagian Chiapas, Meksiko, dimana para korbannya ditemukan ada mengandung kokain dan metamfetamin dalam darah mereka.

Dilaporkan ada sekitar 100 anak yang terdampak obat-obatan yang diyakini dari makanan mereka tersebut, sehingga para orang tua langsung membawa anak-anak mereka ke rumah sakit.

Baca Juga: Cocok Buat Adu Nyali, Simak Rekomendasi Film Horor Terfavorit 2022 Pilihan HAI!

Dikutip dari DailyStar, puluhan siswa di Meksiko itu telah dibawa ke klinik Lapangan IMSS di mana tes toksikologi dilakukan, dan hasilnya positif kokain.

Diperkirakan makanan mereka mungkin telah dicampur dengan obat-obatan oknum tidak bertanggung jawab.

Bukan sekali itu saja, kasus keracunan makanan siswa ini kali ketiga terjadi di sekolah Chiapas yang sama

Dari kejadian terakhir, salah satu siswa dilaporkan mengalami sakit parah Udai terkontaminasi, dan dipindahkan ke ruangan khusus di rumah sakit terdekat.

Kasus keracunan zat aditif pada makanan sekolah ini sempat ramai dan viral selama dua pekan di wilayah kejadian.

Menurut seorang ahli dari Kantor Kejaksaan Agung negara bagian yang telah berada di lokasi kejadian, mereka telah melakukan investigasi mengenai bagaimana obat-obatan itu bisa berada di sekolah.

“Namun para guru dan direktur dari sekolah tetap bungkam terkait kasus ini,” bunyi pernyataan surat kabar Excelsior di Meksiko, Sabtu (8/10/2022) lalu.

Dari bukti digital, pada sebuah video yang dibagikan di Twitter oleh jurnalis Janosik Garcia menunjukkan kepanikan di dalam sekolah, ketika orang tua dan petugas layanan darurat merawat anak-anak.

Editor : Al Sobry

PROMOTED CONTENT

Latest