Hai score : B
Bicara tentang band grunge dan Indonesia, Cupumanik akan selalu menjadi yang pertama disebut. Selain karena sebagai penancap bendera grunge pertama di Tanah Air, sosok vokalis di dalamnya, Che terlalu ikonik untuk dilepaskan dari dunia per-grunge-an Negeri ini.
Kemampuannya berorasi dalam bentuk lirik-lirik kritis berbahasa Indonesia mantap berpadu padan dengan musik alternatif kelahiran tanah Seatle, AS ini. Nggak terkecuali, Menggugat. Kedelapan lagu di dalamnya tegas menyampaikan gugatan tanpa terkesan menggurui.
Simak saja lagu-lagu kritis macam Aksara Alam, Luka Bernegara, dan Omong Kosong Darah Biru, begitu kritis namun dengan cara yang bijak. Grunge Harga Matiyang sudah rilis sejak 2011, menjadi single pembuka penegas identitas Cupumanik anthemic. Overall, Cupumanik tahu betul cara bijak menggugat melalui musik di usia mereka yang kini menginjak dewasa.