Follow Us

Bulan Puasa kok Banyak Nafsu Keroyokan?

- Jumat, 19 Juni 2015 | 04:09
Bulan Puasa kok Banyak Nafsu Keroyokan
Hai Online

Bulan Puasa kok Banyak Nafsu Keroyokan

Jelang dan hari pertama bulan puasa, seharusnya banyak orang mengendalikan hawa nafsu mereka, tetapi entah kenapa orang-orang ini melakukan perbuatan keji dan melampiaskan nafsu birahi secara keroyokan.

Korbannya adalah seorang gadis muda. Tidak hanya kejadian di Jakarta, ABG di Palembang dan Yogyakarta pun jadi sasaran pemuda yang tidak bertanggung-jawab ini.

Kejadian pertama menimpa seorang gadis anak baru gede (abg) di Palembang, Sumatera Selatan . Tidak disebutkan namanya, tapi kemduian kita sebut saja Bunga. Gadis seusia member JKT48 ini harus rela direnggut kesuciannya oleh teman-temannya sendiri. Bunga dipaksa harus melayani nafsu birahi 5 temannya yang secara bergiliran merampas kehormatan Bunga di dekat Sekola Menengah Pertama (SMP) mereka. Kejadian itu terungkap setelah korban membuat laporan di Polresta Palembang, bersama orang tuanya pada Kamis (18/6). Menurut Bunga, kejadian naas itu berlangsug pada Selasa (16/6) petang kemarin. Dalam laporan polisi yang dibuat Pur (55), ayah Bunga disebutkan, jika mulanya Bunga dijemput oleh temannya yang berinisial DV. Bunga lalu dibawa ke samping sebuah sekolah yang berada tidak jauh dari rumahnya. Rupanya di tanah kosong samping sekolah itu telah menunggu empat teman lainnya, yakni DN, RZ, IM, dan FB. Awalnya bunga dipaksa melayani DV yang menjemputnya. Namun, akhirnya Bunga juga dipaksa melayani keempat orang lain yang telah menunggu secara berurutan, mulai dari DN, RZ, IM, dan terakhir FB. Habis manis sepah dibuang, Bunga pun ditinggalkan teman-temannya. Barulah, saat pulang kerumah dengan kondisi yang mencurigakan, orangtua Bunga mencari tahu keadaan anaknya yang telah men jadi korban asusila. Laporan polisi yang dibuatnya tercatat bertanda bukti lapor nomor LP/B-1362/VI/2015/Sumsel.Resta. Menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Palembang, Iptu Imelda Rachmat, laporan korban saat ini tengah ditindaklanjuti. "Sudah dimintakan visum terhadap korban, sekarang tengah kami lakukan peyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku," singkat Kanit.

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest