Sebanyak 20 sekolah terpilih sebagai finalis Toyota Eco Youth ke-9 setelah melalui tahap penilaian dari tim juri dan diverifikasi oleh tim Toyota Indonesia. Masing-masing finalis akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp15 juta untuk pengembangan project. 20 proposal itu terbagi jadi 12 proposal untuk kategori science dan 8 proposal untuk kategori sosial.
Para finalis di Kategori Science antara lain SMAN 1 Blora, SMAN 1 Jogjakarta, SMA Al Falah Jakarta, SMAN 1 Sunggal Medan, SMAN 2 Balikpapan, SMAN 6 Banjarmasin, SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, SMAN 87 Jakarta, SMAN 3 Jogjakarta, SMAN 6 Denpasar, SMAN 7 Manado, dan SMAN 3 Merauke Papua.
Katagori science adalah proyek untuk mengembangkan suatu alat yang dapat berkontribusi bagi lingkungan sekitar sekolah. Sedangkan katagori sosial merupakan aktivitas/kampanye yang mengajak masyarakat sekitar sekolah untuk berkontribusi bagi lingkungan.
Nah, untuk finalis di Kategori Sosial adalah SMAN 5 Surabaya, SMAN 4 Makassar, SMA Harapan 3 Delitua Medan, SMAN 112 Jakarta, SMA PGRI Jayapura, SMAN 1 Ubud, SMAN 19 Bandung, dan SMAN 1 Gianyar.
Vice President Director PT Toyota Astra Motor, Suparno Djasmin, mengungkapkan rasa bangganya terhadap generasi muda Indonesia, khususnya kepada para peserta TEY ke-9 yang memiliki potensi cemerlang untuk menorehkan ide yang inovatif untuk menyelamatkan lingkungan agar hidup semakin sehat dan bersih.
"Kami mengucapkan selamat kepada para finalis. Semoga aksi yang mereka lakukan mampu memberikan efek positif kepada teman-temannya agar mengubah mindset tentang lingkungan," kata Suparno Djasmin, hari ini.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono, juga menambahkan bahwa kegiatan TEY ini dapat menjadi wahana bagi para pelajar untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
"Dari ide ilmiah yang masuk mengindikasikan bahwa pelajar Indonesia memiliki kapabilitas yang baik untuk menganalisa masalah dan menemukan solusinya. Hanya perlu diperbanyak lagi wahana seperti program TEY ini sehingga pelajar kita lebih terpacu untuk menemukan inovasi walaupun masih dalam tahap yang sederhana yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Selain mendapatkan dana bantuan untuk pengembangan project, para finalis mendapatkan kesempatan untuk mengikuti workshop yang berlangsung pada 14--15 Februari 2015, di Jakarta.
Akhir pekan lalu, bertempat di Hotel Santika Premier Bintaro, Toyota mengadakan workshop bagi para siswa dan guru dari sekolah-sekolah peserta TEY ke-9. Aktivitas ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para peserta melalui kegiatan workshop.
Dalam workshop ini, para peserta diberikan pembekalan materi terkait project yang akan mereka kembangkan dalam 3 bulan ke depan oleh para juri TEY ke-9 yang terdiri dari Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd (pakar pendidikan), Jatna Supriatna, Ph.D (pakar lingkungan), dan Rene Suhardono (pakar social media & movement).
Selain itu, dalam workshop ini juga akan diajarkan materi public speaking yang akan dibawakan oleh Rictiany Lauwoie (pemerhati remaja), dan Dinda Kanya Dewi (public figure).