Follow Us

World War Z, 110 Menit Penuh Ketegangan

Rian Sidik (old) - Rabu, 03 Juli 2013 | 16:41
World War Z 110 Menit Penuh Ketegangan
Rian Sidik (old)

World War Z 110 Menit Penuh Ketegangan

Setelah bergonta-ganti penulis naskah, dan beberapa kali mengganti naskah untuk menentukan bagian penutupnya, World War Z akhirnya menemui tanggal rilisnya, 2 Juni 2013. Film garapan Marc Foster, yang juga menyutradarai Quantum of solace, Finding Neverland dan Stranger Than Fiction, ini pun mampu menembus blockbuster.

Selain menjadi produser, Brad Pitt juga turut serta mengambil peran dalam cerita. Ia berperan sebagai Gerry Lane, seorang pensiunan investigator untuk PBB yang kini lebih memilih menjadi pekerja biasa agar bisa selalu dekat dengan istri dan kedua anaknya.

Saat sedang sarapan bersama keluarganya, berita mengenai hancurnya Martial Law karena wabah rabies tersiar di tv. Berita ini tidak berpengaruh besar bagi keluarga Lane hingga ketika terjebak macet di jalanan Philadelphia. Tidak jelas penyebab macet tersebut tetapi helikopter beberapa kali lewat dalam selang waktu lima menit. Motor polisi pun tak berhenti berlalu-lalang sampai-sampai salah satunya menabrak rusak kaca spion mobil Lane.

Gerry memutuskan keluar untuk memeriksa sampai tiba-tiba terjadi ledakan di deretan depan. Seketika Gerry masuk ke dalam mobil. Saat itu pula seorang polisi berhenti di sampingnya, membentaknya untuk terus berada di dalam mobil. Belum selesai sang polisi berbicara, ia lalu ditabrak oleh sebuah container besar yang dikendarai zombie. Container itu terus melaju dengan liar menabrak dan menghancurkan mobil-mobil yang ada di depannya.

Seketika jalanan dipenuhi oleh manusia yang berlari tak tentu arah sambil ketakutan. Keluarga Lane juga ikut berlari bersama mereka. Tiba-tiba Gerry menyadari salah satu dari manusia itu berbeda. urat-urat menonjol keluar dengan mata yang pucat. Ia menghancurkan salah satu mobil dengan kepalanya dan menggigit pengemudinya. Dalam hitungan 12 detik sang pengemudi berubah menjadi zombie dan berlari dengan liar. Mereka berlari dengan kecepatan yang mengagumkan dan chaosnya jalanan membuat mereka tidak bisa dibedakan. Beruntung, Gerry menemukan sebuah RV dan bisa melarikan diri.

Di tengah-tengah perjalanan, Gerry mendapat telpon dari teman lamanya saat masih bekerja untuk PBB, Thierry Umutoni. Ia mengatakan akan mengirim helikopter untuk menyelamatkan Gerry dan keluarganya. Gerry memintanya untuk menjemputnya di atap sebuah apartemen di daerah Newark. Sementara menunggu pagi, mereka bersembunyi di sebuah kamar yang ditempati keluarga Spanyol.

Keluarga tersebut memiliki satu anak bernama Tomy, satu-satunya dari keluarga tersebut yang bisa berbahasa Inggris. Gerry menceritakan rencananya untuk kabur, tetapi mereka menolak ikut. Di tengah-tengah perjuangannya mencapai atap apartemen, keluarga Spanyol tersebut diserang sekumpulan zombie. Tomy menjadi satu-satunya yang selamat dan berhasil menyusul keluarga Lane.

Pasukan militer PBB berhasil membawa mereka ke kapal perang milik Angkatan Laut AS. Ternyata keluarga Lane diselamatkan tidak untuk cuma-cuma. Gerry harus menemani Dr. Fassbach, ilmuwan yang ditugaskan untuk mencari tahu dan membuat penyembuh epidemi tersebut ke Camp Humphreys, kamp militer AS di Korea. Militer di sana sempat mengirim surel yang mengabarkan adanya 'zombie'. Surel tersebutlah yang mengabarkan pertama kali keanehan tersebut.

Maka dalam sekejap, kehidupan Gerry dipenuhi petualangan besar yang mengharuskannya menjelajah dari satu negara ke negara lain, mengurai konspirasi-konpsirasi politik dari tiap negara, dan bertaruh nyawa bertarung dengan zombie-zombie yang mampu berlari dengan kecepatan mengagumkan, demi kembali ke menemui dan menyelamatkan keluarganya.

Sejak lima menit pertama film dimulai, World War Z menghadirkan ketegangan tanpa henti. Penonton sama sekali tidak diberi waktu untuk bernapas atau menikmati pop corn mereka. maka satu tips, cemilan sama sekali tidak berguna saat menonton film ini, karena pada akhirnya hanya akan terabaikan. Meski menegangkan, film ini juga memiliki sisi menyedihkan, dan juga humor, yang ironisnya muncul dari kehadiran si zombie.

Meskipun film ini berkisah tentang zombie, film ini jauh dari kesan menjijikan dan kekejaman, sehingga film ini masih bisa ditonton untuk anak umur 13 tahun ke atas. Dan meskipun film ini dikabarkan tidak sama persis dengan novel yang disadurnya, film ini sama sekali tidak mengecewakan. Dua kata untuk film ini: Super Awesome!!!

Editor : Rian Sidik (old)

PROMOTED CONTENT

Latest