Follow Us

Iron Man 3, Misi Terakhir Tony Stark

Rian Sidik (old) - Minggu, 28 April 2013 | 11:03
Iron Man 3 Misi Terakhir Tony Stark
Rian Sidik (old)

Iron Man 3 Misi Terakhir Tony Stark

Iron Man 3 seakan menjadi pembuktian kualitas akting Robert Downey Jr. Kembali memerankan sang karakter utama, Tony Stark, pria 48 tahun tersebut seakan belum kehabisan bensin.

Bisa dikatakan, Iron Man 3 memiliki jangkauan yang sangat luas. Tetap memiliki relasi dengan film superhero Marvel lainnya, The Avengers, film besutan Shane Black ini tampil dengan twist yang cukup beragam.

Penonton disuguhi perjalanan flashback ketika Stark merayakan tahun baru di Swiss pada 1999 bersama sang mantan kekasih, Maya Hansen. Malam tersebut ternyata yang akan mengubah hidupnya kala ia dan Maya bertemu dengan Aldrich Killian, seorang saintis gila yang ingin Stark membantu projeknya, Extremis.

Tawaran tersebut ditolak oleh Tony Stark dan Killian merasa sakit hati dengan keputusan tersebut. Ia dan Stark pun berpisah dan menjalani hidup masing-masing.

Memasuki tahun 2012, Tony Stark dan sang kekasih, Virginia "Pepper" Potts semakin mesra dan menjalani kehidupan. Meski Stark mengalami sulit tidur paska kejadian di The Avengers di mana ia sempat tersedot ke dalam lubang hitam, ia terus menelurkan karya-karya berupa robot-robot Iron Man-nya.

Kehidupan Stark dan Potts berubah setelah ia memutuskan untuk menantang Mandarin, seorang teroris yang terus mengancam dengan aksi-aksi peledakan bom. Bukan bom biasa, namun bom yang ditanam kepada tubuh-tubuh manusia.

Dengan kondisi fisik yang lemah serta perangkat Iron Suit yang belum sempurna, Stark harus menghadapi kenyataan kediamannya diserang dan dihancurkan. Ia bersama Iron Suit yang dikomandoi oleh program JARVIS tenggelam dan menghilang ke Tennessee.

Dalam kejadian tersebut, Pepper untuk pertama kalinya sukses mengenakan Iron Suit. Ia bahkan menyelamatkan Stark dari runtuhan rumahnya sendiri kala diserang oleh anak buah Mandarin.

Publik langsung berasumsi bahwa Tony Stark tewas. Pemerintah Amerika Serikat langsung meluncurkan War Machine yang dikendalikan oleh rekan Stark, Col. James "Rhodey" Rhodes yang memburu Mandarin hingga ke Pakistan setelah pembunuhan seorang pebisnis.

Di Tennessee, Stark bertemu dengan seorang bocah bernama Harley yang sangat mengaggumi sosok Iron Man. Bersama Harley, Stark berusaha memperbaiki Iron Suit yang rusak dan lemah baterai setelah pertempuran di Florida.

Di tempat lainnya, Pepper disandera oleh Aldrich Killian lewat tangan mantan kekasih Stark, Maya. Ia akan dijadikan projek Extremis di mana Pepper akan disuntikkan cairan yang membuat tubuhnya memanas dan siap meledak jika marah.

Dalam kesempatan tersebut, Stark bertemu dengan ibu dari seorang pelaku pengeboman yang merupakan korban dari Mandarin. Tetapi belum selesai berbicara, Stark diserang oleh anak buah Mandarin yang membuntutinya.

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest