Maksud baik dari WSATCC untuk melestarikan lagu daerah tersampaikan dengan apik di album ini. Tergambar dari track pilihan mereka dimana lagu daerah yang mungkin sudah di ambang gerbang 'terlupakan'. Materi-materi tersebut nggak ragu mereka aransemen ulang dengan gaya khas WSATCC.
Jangi janger dibuka dengan balutan sejuknya angin pantai yang membawa ombak ke pinggir pantai lalu kembali lagi ke tengah. Berlanjut dengan Tjangkurileung yang dikemas kental dengan sentuhan rock n roll. Lewat track ini WSATCC berhasil meyakinkan jika lagu daerah pun mampu untuk dinikmati seenak mungkin hingga membuat tubuh otomatis bergoyang. Begitu juga dengan tiga lagu berikutnya Lembe-Lembe, Te O Rendang O dan Tam Tam Buku.
Album yang bekerja sama dengan DeMajors ini sukses meleburkan WSATCC melebur jadi satu. Dengan musik yang kerap kali mereka bawakan lagu daerah yang terkesan lawas pun tetap berhasil muncul sebagai materi yang modern.