Pemimpin Idola Para Remaja

Joko Widodo terpilih sebagai sosok paling mengilhami remaja saat ini. Menurut hasil polling sebanyak 54% yang diambil dari 100 siswa di Indonesia memilih Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai sosok pemimpin yang sudah memenuhi kriteria dan dianggap menjalankan tugasnya dengan baik.

Akrab dipanggil Jokowi, sosok kelahiran 21 Juni memang terkenal dengan gaya kepemerintahannya yang langsung terjun ke pelosok-pelosok kota alias blusukan. Dirinya pun pernah berujar jika, "Problem Jakarta itu kompleks, bertumpuk-tumpuk. Kalau tak melihat lapangan, kita tidak akan bisa menguasai satu masalah,"

Tak pelak, hal tersebut disinyalir sebagai kunci naiknya popularitas Jokowi sebagai sosok yang dicintai oleh warganya tak terkecuali anak sekolah. Tapi, sebenarnya apa saja, ya, kinerja yang Jokowi lakukan hingga bisa menjadi figur idola sebagai seorang pemimpin? Simak sepak terjangnya!

Karena alasan 'kecelakaan', Jokowi yang merupakan pengusaha kayu ini terjun ke dunia politik pada tahun 2005. Penikmat musik rock dan metal ini mengaku terpanggil mendaftarkan diri sebagai walikota karena melihat Solo yang berada dalam kondisi stagnan dan nggak semakin baik keadaannya. Jokowi menang dengan perolehan 37% suara, memimpin pada periode 2005-2010.

Pada 2008, Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, diundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berbicara selama delapan menit dalam Forum Governing Council. Pada kesempatan tersebut, PBB meminta Jokowi memaparkan konsep tata ruang kota dan penataan PKL tanpa kekerasan.Dirinya mengadakan pesta rakyat seperti Rock in Solo dan Festival Musik Dunia (FMD).Didaulat sebagai walikota terbaik tahun 2009 oleh majalah Venue. Dia memangkas kesulitan birokrasi dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan izin usaha, merelokasi 23 titik pedagang kaki lama (PKL) tanpa kekerasan. Malah dikirab dengan prajurit keraton.Jokowi kembali terpilih sebagai walikota Solo periode 2005-2010. Saat itu, dirinya meraih lebih dari 90% suara. Lulusan SMAN 6 Solo satu ini juga memikirkan betul tentang tata kota. Dengan slogan Spirit of Java, Solo pernah dinobatkan sebagai Kota dengan Tata ruang Terbaik ke-2 di Indonesia.Pada 9 November 2010, solo meraih predikat sebagai kota ke-3 paling rendah tingkat korupsinya di Indonesia menurut survey Transparency International Indonesia tahun 2010.Pada tahun 2012, nama lulusan studi Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan lulus pada 1985 silam muncul di media lantaran memakai mobil Esemka karya SMKN 2 Surakarta sebagai mobil dinas.Bulan Maret 2013, Jokowi mendapat tugas dari Megawati soekarno Putri, Ketua Umum PDIP (sebagai partai yang menaunginya) untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Pada 2008, Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961, diundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berbicara selama delapan menit dalam Forum Governing Council. Pada kesempatan tersebut, PBB meminta Jokowi memaparkan konsep tata ruang kota dan penataan PKL tanpa kekerasan.

Dirinya mengadakan pesta rakyat seperti Rock in Solo dan Festival Musik Dunia (FMD).

Didaulat sebagai walikota terbaik tahun 2009 oleh majalah Venue. Dia memangkas kesulitan birokrasi dalam pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan izin usaha, merelokasi 23 titik pedagang kaki lama (PKL) tanpa kekerasan. Malah dikirab dengan prajurit keraton.

Jokowi kembali terpilih sebagai walikota Solo periode 2005-2010. Saat itu, dirinya meraih lebih dari 90% suara. Lulusan SMAN 6 Solo satu ini juga memikirkan betul tentang tata kota. Dengan slogan Spirit of Java, Solo pernah dinobatkan sebagai Kota dengan Tata ruang Terbaik ke-2 di Indonesia.

Pada 9 November 2010, solo meraih predikat sebagai kota ke-3 paling rendah tingkat korupsinya di Indonesia menurut survey Transparency International Indonesia tahun 2010.

Pada tahun 2012, nama lulusan studi Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan lulus pada 1985 silam muncul di media lantaran memakai mobil Esemka karya SMKN 2 Surakarta sebagai mobil dinas.

Bulan Maret 2013, Jokowi mendapat tugas dari Megawati soekarno Putri, Ketua Umum PDIP (sebagai partai yang menaunginya) untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

Bagaimana kelanjutan sepak terjangn yang akhirnya menobatkan Jokowi sebagai idola para remaja? Simak ulasannya di majalah HAI edisi 35 terbit hari ini!