Couchsurfing: Komunitas Backpacking Cabangnya di Mana-Mana

Dari namanya kita bakal mencari "sofa" tumpangan di tempat tujuan jalan-jalan, tapi komunita couchsurfing bukan Cuma nampung kita toidur di sofa mereka, malah disambut baik layaknya keluarga. Dan komunitas backpacking ini cabangnya di mana-mana?

So, mau gabung ke komunitas backpacking yang udah melanglang-buana sampai ke negeri seberang? Coba aja ke komunitas Couchsurfing.

Nggak cuma jadi tempat kita bisa bareng-bareng backpacking ke suatu tempat, begitu gabung ke komunitas ini dijamin kita bakal nggak bakal kehabisan info soal backpacking. Mulai dari tujuan rekomendasi, rute, sampai urusan budget. Maklum, isi komunitas ini memang orang-orang yang udah gape banget soal backpacking!

"Misalnya pas gue mau ke Thailand. Gue nggak perlu ribet lagi nyari penginapan dan tempat menarik untuk dikunjungi. Soalnya kita bakal dihubungin sama anggota Couchsurfing di negara bersangkutan. Sebutannya Ambassador. Jadi berasa dijamu sama orang sana," seru Rekha Pratita, salah satu anggota Couchsurfing yang jalan ke Thailand pada 2010 silam.

Menurut Rekha, Ambassador Couchsurfing udah tersebar di banyak negara. Nggak cuma Asia bahkan sampai ke Eropa. Makanya, awak komunitas ini nggak perlu takut backpacking ke luar negeri. Budget-nya ramah di kocek dan ditanggung bareng-bareng, bro!

"Kenapa backpacking? Soalnya mengelilingi tujuan wisata enakan sambil jalan kaki. Lebih terasa feel-nya," bilang Rekha yang udah lima tahun terakhir ini keliling Indonesia dan merasa kalau komunikasi jadi hal penting di urusan ber-backpacking ria. Berminat gabung? Langsung cek infonya di www.couchsurfing.org!