Follow Us

Ngebir Itu Keren Tapi Bikin Mati

Rian Sidik (old) - Selasa, 06 Mei 2014 | 13:36
Ngebir Itu Keren Tapi Bikin Mati
Rian Sidik (old)

Ngebir Itu Keren Tapi Bikin Mati

Awalnya, sih, cuma sekadar cari suasana fun, eksis bareng teman-teman sampai pagi, dan foto-foto asik sambil minum. Begitulah cara teman-teman kita mencari kesenangan. Alasannya, sih, biar kelihatan anak zaman dan nggak dibilang cupu sama teman-temannya.

"Gue minum karena gue tahu itu yang bisa buat lo gaul sama temen-temen lo. Meski gue sadar resikonya apa kalau kebanyakan," kata Achit.

Bahkan Achit bisa menjamin kalau lewat alkohol, banyak yang mendekati, entah itu modusnya buat PDKT-an atau cuma minta traktir. Ini jadi motovasi tersendiri, di luar fakta kalau lingkungan keluarganya sudah berdekatan dengan alkohol.

Padahal, di balik kerennya mereka minum minuman tersebut, ada efek negatif yang sudah siap menanti. "Pengguna bisa mengalami kecanduan, agresif, konsentrasi berkurang, dan akhirnya koma lalu meninggal," ucap Dr Ferra.

Sekali minum, ada zat etanol, yang menyebabkan penurunan kesadaran, masuk ke dalam darah. Ini yang dinamakan oleh gangguan mental organic atau GMO. Ini yang dialami oleh mantan pecandu, Yulio.

"Bir sebetulnya hanya bersifat variabel untuk gue, cuma sekadar untuk menambah fun suasana saja. Tapi, gue pernah berada di dalam kondisi gue harus terus minum bir dan nggak mau ngapain-ngapain sebelum minum," tuturnya.

Itu baru efek jangka pendek, bagaimana jangka panjangnya?. "Kalau dari organ tubuh, yang paling sering terkena adalah hati, peradangan di sel hati, jantung, pankreas, ginjal, lambung, sampai impotensi," ucapnya.

Tapi ada hal yang lebih parah lagi dari konsekuensi di atas. Zat adiktif yang terkandung dalam sebotol bir bisa melambatkan kinerja otak. Namun ternyata, fakta medis tersebut nggak membuat mereka khawatir.

"Khawatir, sih, iya, tapi kalau udah biasa mau diapain juga?" ucap Achit.

Asal nggak sering, buat Achit sah-sah saja. Ia menganggap pelajar seusianya masih sangat muda untuk membatasi diri dengan namanya alkohol.

"Gue tahu banget apa sih dampak yang bakal gue rasakan. Apalagi gue kan cewek dan cewek rentan dengan penyakit. Tapi, asal kita hati-hati, fine aja sih," jelasnya.

Nah, jika masa muda sudah terkena alkohol dan terlanjur kecanduan, salah satu cara yang paling ampuh untuk berhenti, adalah dengan rehabilitasi. Selain itu, juga harus merubah pola hidup yang tadinya buruk kepola hidup yang lebih sehat.

"Alkohol kan seperti NAPZA yang kalau kecanduan harus direhab, terus dari sisi medis juga harusdikeluarkan urin yang mengandung alkohol tersebut, serta setelah itu harus merubahperilaku hidup yang lebih sehat," tambah Dokter yang praktek di salah saturumah sakit di Medan ini.

Intinya sih, terserah individunya masing-masing mau minum apa nggak. Toh, yang merasakan dampak terbesarnya bukan orang lain.

Editor : Hai

PROMOTED CONTENT

Latest