Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Rokok Perpendek Ukuran Penis?

Gitarama - Jumat, 06 Desember 2013 | 11:47
Rokok Perpendek Ukuran Penis
Gitarama

Rokok Perpendek Ukuran Penis

Mungkin kita sudah bosan dengar berbagai efek buruk dari rokok yang katanya bisa mengganggu kesehatan. Namun, ternyata rokok juga dapat memicu terjadinya disfungsi ereksi, sehingga dapat memperpendek ukuran penis. Wow!

Menurut studi dariBoston University School of Medicineyang melibatkan 200 partisipan pria perokok, rata-rata perokok mengalami pemendekan penis sebesar 1 cm. "Ini merupakan penelitian terbesar yang pernah ada tentang rokok yang terkait dengan sensitivitas seks," ujar Dr. Pedram Salimpour, salah seorang peneliti studi ini.

Menurut Dr. Salimpour, pengaruh negatif rokok pada penis sama halnya dengan pengaruh rokok pada hati. Hal ini disebabkan kerusakan pembuluh darah, yang membuat aliran darah terhambat. Semua ini dipengaruhi efek elastin, yaitu protein jaringan ikat yang elastis dan memungkinkan jaringan dalam tubuh untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami peregangan atau kontraksi. Dalam hal ini, elastin mempengaruhi kemampuan ereksi penis. Dr. Salimpour kembali menjelaskan, elastin seperti karet yang bisa meregang. Inilah yang terjadi pada penis sebagai akibat adanya peningkatan aliran darah.

Merokok dapat merusak kemampuan tubuh untuk melakukan peregangan tersebut, sehingga dapat mempengaruhi ukuran penis dan kemampuan ereksi. Tapi peneliti belum bisa menentukan berapa banyak rokok yang bisa merusak elastin dan memperpendek ukuran penis.

"Hal ini masih memerlukan studi lebih lanjut, tapi tampaknya bahaya rokok lebih rentan terhadap penis ketimbang hati," jelas Dr. Salimpour. Menurutnya, hal ini disebabkan karena pembuluh darah yang ada di penis jauh lebih kecil daripada pembuluh darah di hati. Pembuluh darah yang ada di hati berukuran 1,5 mm, sedangkan pembuluh darah penis 1 mm lebih kecil atau tepatnya berukuran 0,5 mm.

Buruknya lagi, Dr. Salimpour menjelaskan, terdapat kemungkinan bahwa hal yang sama bisa terjadi pada perokok pasif. Tapi hal tersebut membutuhkan penelitian yang lebih lanjut lagi.

Masih mau merokok? Pilihan ada di tangan lo!

Sumber: Klikdokter

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x