Usus buntu (umbai cacing) adalah sebuah organ yang bentuknya menyerupai cacing, dan merupakan perpanjangan dari sekum (bagian dari usus besar). Panjang dari usus buntu biasanya sekitar 8-10 cm namun dapat bervariasi dari 2 hingga 20 cm.
Apendisitis (radang usus buntu) merupakan sebuah proses peradangan yang terjadi pada lapisan dalam dari apendiks (usus buntu), yang menyebar hingga ke area disekitarnya. Peradangan pada daerah ini menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa dan dapat menyebabkan kematian jika terlambat mencari pertolongan.Beberapa mitos yang sering terdengar mengenai apendisitis misalnya:
MITOS: Makan jambu biji, atau cabai dapat menyebabkan terjadinya radang usus buntu.
FAKTA: SALAH.Seorang rekan spesialis bedah yang sudah lebih dari sering melakukan apendectomi (operasi pengangkatan usus buntu) tidak pernah menemukan sebutir biji jambu maupun biji cabai.
MITOS: Lari setelah makan menyebabkan usus buntu.
FAKTA: SALAH.
Sama sekali tidak ada hubungannya. Sebenarnya, secara medis radang usus buntu ini terjadi karena adanya sumbatan pada lumen usus. Penyumbatan ini menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan didalam lumen usus, sumbatan ini yang menyebabkan sekresi cairan ususmenumpuk dan dimanfaatkan oleh bakteri-bakteri dalam usus yang bertumbuh subur. Bakteri ini mengaktifasi pertahanan tubuh melalui sel darah putih, maka terbentuklah pus (nanah) yang membuat tekanan didalam usus semakin tinggi.
Sumber: Klikdokter.com