Ocean Melody : Kisah Al Mellow di Atas Ombak

Nggak banyak cewek yang suka surfing_ maksudnya cewek cakep, punya prestasi, pinter ngegambar dan akhirnya nulis buku juga, dan dia nggak takut kulit mulusnya itu jadi gelap dari sebelumnya. Nah, cewek kece itu adalah Gemala Hanafiah atau akrab dipanggil, Al.

Yap, menyukai surfing sejak jaman kuliah, cewek berdarah Manado, Ambon, dan Aceh ini mengaku jadi ketagihan bermain-main dengan papan seluncurnya di atas ombak galau. Meski nggak sengaja menekuni hobi ini, pada akhirnya dia jadi gandrung mencari ombak-ombak yang sexy untuk kemudian diseluncurinya dengan liar.

"Suka surfing karena celetukan bareng temen-temen aja, pas kuliah dulu itu, ada temen ngajak surfing dan kenapa nggak kita coba, dari situ keterusan, thanks God!" ucapnya pas ngobrol bareng HAI di acara peluncuran buku karangannya sendiri berjudul "Ocean Melody", Selasa (28/10) malam di Camden Bar, Gandaria, Jakarta.

Karena mencari ombak tersebut, Al jadi sering berkeliling ke laut dan pantai di Indonesia, bahkan untuk perbandingan ia pun sempat mengunjungi beberapa negara pemilik ombak terbaik.

"Nggak semua ombak mellow, sih, Malaysia misalnya, ya ombaknya gitu deh, tapi salutnya wisatawan di sana itu rapih banget terutama soal ngejaga kebersihan pantainya," ceracau Al, dalam petualangan mencari ombak mellow, kadang ia mendapat cerita yang kerap dituangkannya dalam blog. Cerita itu kemudian jadi cikal bakal untuk diterbitkan ke dalam sebuah buku travelling.

"Pokoknya kalau ketemu ombak yang mellow, aduh baca deh mellow itu apa, saya tuh menikmati banget, perasaan sama kayak pertama memulai surfing di tempat baru, indah," ucapnya lagi.

Kalau membaca bukunya, kita emang betul-betul bakal merasakan apa yang pernah dirasakan Al. Kalau mau jujur, buku setebal 273 halaman ini memang mirip dengan buku catatan seorang traveler tapi jelaa yang membedakan adalah buku traveling ini rasa surfer.

Membaca catatan cewek peraih 1st Occy's Grom Comp Malaysia 2010 ini kita bakalan ikut pengalaman rasa kesenangan, keseruan, tapi sekaligus jug kepanasan bermain di atas ombak tersebut.

"Ketika menuliskan ini saya berusaha lagi mengingat semuanya, saya baca blog lagi, lihat foto-foto lagi, saya melibatkan perasaan untuk bisa mendeskripsikan ulang tempat, orang, lokasi dan semuanya yang berkaitan dengan surfing. harapan saya pembaca bakal tenggelam di buku ini," ujarnya.

Lebih Dekat sama Maritim Kita

Buku "Ocean Melody" setidaknya membuat kita ingin merapat ke wilayah perairan Indonesia yang kata dunia surganya ombak, pantai, dan tentu saja kekayaan lautnya. Namun nggak sekadar ajakan untuk mendekat ke wisata maritim kita, buku ini, melalui kumpulan cerita Al juga memberikan pesan yang halus tentang bagaimana kita menjaga keseimbangan alam.

Dalam peluncuran buku terbitan Gagas Media itu, hadir Fathir Muchtar, aktor sekaligus penikmat wisata bahari Indonesia yang dalam talkshownya mengingatkan kita bukan hanya menikmati alam, tapi mau sadar diri menjaga lingkungannya.