HAI-ONLINE.COM - Dalam sesi wawancara di channel YouTube Dunia Manji, Posan Tobing mengatakan sudah 11 tahun dirinya sakit hati karena nggak dapet performing rights dari lagu ciptaannya yang dimainkan Kotak.
Akhirnya, mantan drummer Kotak ini mampir ke rumah Ahmad Dhani dengan dalih menyerap ilmu dari seorang living legend.
"Biasa sowan ketemu Pak Dhe, karena ketemu sama dia itu kayak transfer ilmu dan energi. Kan dia legend, jadi kita ketemu sama legend itu harusnya minimal kebagian energinya," ujar Posan dikutip dari Ahmad Dhani dalam Berita.
Dalam video tersebut, Posan menegaskan bahwa kita harus menghargai karya-karya musisi Indonesia dengan men-download lagu-lagunya.
"Dan membayar, performing rights juga," ujar Ahmad Dhani menimpali.
Drummer band Winner in pun menambahkan kalo jangan sampai ada musisi dan pengarang lagu yang sakit hati karena performing rights-nya nggak dibayar.
"Bukan sakit hati, lapor ke EO!" celetuk frontman Dewa 19 ini ngecengin Posan.
Drummer Posan Tobing baru-baru ini meluapkan kemarahannya kepada band rock Kotak perihal royalti lagu.
Salah satu pendiri band Kotak itu pertama kali terlihat marah melalui akun TikTok-nya saat melihat sebuah video wawancara Tantri, Chua, dan Cella di channel YouTube #GritteBukaPraktek.
Saat membicarakan masalah pembagian gaji, Posan merasa kesal dan menganggap ketiga personel Kotak itu hanya ingin tampil bertiga karena mementingkan nominal uang.
"Buat Tantri, Cella, dan Chua kalian keterlaluan. Kalian bilang nggak mau cari drummer lagi karena kepengen bertiga aja karena uangnya mau dibagi tiga," ucap Posan.
Selain itu, Posan juga membeberkan kalau selama ini dirinya nggak pernah dapat royalty performance dari lagu hits Kotak yang diciptakannya.
(*)