Teknik Kimia bukan sekadar memelajari soal proses kimia. Lebih dari itu, jurusan ini memelajari banyak hal sehingga dalam proses perkuliahan ini setidaknya mahasiswa ditempa menjadi karakter yang komprehensif. Saat ke dunia kerja nanti, lulusan jurusan ini sanggup menyesuaikan diri dengan semua profesi.
So, mengaku jago sama pelajaran IPA? Buktikan di Jurusan Teknik Kimia, deh!
Mari kenalan dulu sama Diego Einstein Murdani, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB). Diego ini pada awalnya sama seperti yang nggak tahu apa-apa soal jurusan ini. Itu sebabnya begitu kecemplung di jurusan teknik kimia, dia banyak menemukan hal baru yang nggak pernah dibayangkan sebelumnya.
"Awalnya saya nggak ada pikiran mau masuk Jurusan Teknik Kimia. Ditambah lagi saya nggak begitu bisa yang namanya pelajaran Kimia. Tapi setelah Tanya sana-sini dan mengikuti perkuliahannya, saya baru tahu ternyata Teknik Kimia itu nggak sepenuhnya tentang Kimia," ujar Diego.
Semua eksak?
Betul! Walau namanya jurusan Teknik Kimia, jurusan ini nggak cuma memelajari soal Kimia, tok. Justru bidang ilmu lain secara perlahan dan pasti mendukung semua proses seperti Fisika dan Matematika. Itu sebabnya, sebelum masuk jurusan ini, Diego wanti-wanti buat kita untuk gape banget soal mata pelajaran eksakta di SMA.
Jurusan Teknik Kimia lebih tepatnya disebut Process Engineering, karena yang akan dipelajari adalah ilmu tentang proses yang biasa ada di pabrik yang melibatkan proses kimia. Proses-proses kimia yang ditangani oleh para lulusan Teknik Kimia adalah proses kimia yang berskala industri dan juga yang menguntungkan.
"Contoh nyatanya bahan bakar minyak. Bensin itu nggak akan bisa dipakai kalau nggak diolah dari minyak mentah sama para chemical engineer," lanjut Diego menyebut insinyur teknik kimia dengan bangga.
Belajar terus-terusan
Sering dapat sebutan kalau mahasiswa Teknik Kimia kerjanya cuma belajar terus, ada benarnya juga, karena setiap hari proses dihitung dan dipelajari kerjanya. Diego pun nggak memungkiri hal tersebut, bahkan nggak sanggup mengelak kalau mata kuliah Teknik Kimia masuk ke golongan sulit. Ilmunya susah dipelajari ! Makanya Diego sampai harus menghabiskan 20 jam pelajaran di kelas tiap minggu, ditambah waktu mengerjakan tugas dan belajar sendiri sekitar 10-15 jam seminggu. Baca : Anak Teknik Jarang Mandi
Toh, Diego nggak lantas mejadi ciut. Sebab, dia yakin lulusan jurusan ini bisa diterima di banyak tempat. Mulai dari teknisi, manajerial, bahkan banker Juga ada!
"Kalau selama ini dengar ada pengumuman lowongan pekerjaan, yang saya tahu sering banget ada Teknik Kimia dibutuhkan. Jadi nggak perlu takutlah," tutur Diego bangga.