Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Nggak Cuma Narasi, Gerakan Cut The Tosh Ajak Kita Jaga Bumi

Al Sobry - Minggu, 18 September 2022 | 11:50
Nggak Cuma Teori, Gerakan Cut The Tosh Ajak Kita Beneran Jaga Bumi

Nggak Cuma Teori, Gerakan Cut The Tosh Ajak Kita Beneran Jaga Bumi

HAI-Online.com– Menjalani gaya hidup berkelanjutan atau sustainability lifestyle nggak cuma dilakukan sendiri. Akan lebih baik lagi jika gerakan ini dilakuan bersama-sama.
Nah, PT Multi Bintang Indonesia Tbk. baru saja menginisiasi gelaran diskusi seputar transisi energi bertajuk ‘Sustainability Uncovered’.
Salah satu pembahasannya ialah ‘Cut The Tosh’, sebuah gerakan untuk mengubah narasi menjadi aksi yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Aksi nyata ini dipercaya mendukung praktik keberlanjutan dan bahkan salah satu efeknya adalah menjaga tingkat kenaikan suhu bumi.
Membahas Cut The Tosh kali ini melibatkan World Resources Institute (WRI), Multi Bintang Indonesia, Asia Pacific Resources International Holdings (APRIL), Hennes & Mauritz (H&M), NIKE dan juga Schneider Electric.
“Sektor swasta Indonesia, dari semua segmen; industri, komersial, maupun jasa, merupakan eleman penting untuk pencapaian Netral Karbon Indonesia pada 2060, untum itu bersama dengan Pemerintah secara kolektif, kita memiliki tanggung jawab moral dan profesional untuk mendorong agenda-agenda dan inisiatif positif untuk pencapaian (sustainability) ini,” ujar Muhammad Yusrizki, selaku Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN.
Pilihan topik utama yang diangkat dalam diskusi tersebut merupakan bentuk dukungan para pemangku kepentingan terhadap agenda pemerintah yang mana merupakan salah satu agenda penting dalam KTT G20 - ekonomi hijau dan transisi energi.
Selama diskusi berlangsung, para panelis tidak hanya memetakan kendala yang dihadapi namun juga bertukar pikiran tentang opsi solusi yang memungkinkan, serta bentuk kolaborasi yang diperlukan untuk percepatan
pencapaiannya.
“Upaya kolektif sangat diperlukan untuk menjaga tingkat kenaikan suhu bumi di bawah 1,5 derajat celcius,” jelas Almo Pradana, Deputy Program Director Climate, Energy, Cities and Ocean, World Resources Institute (WRI) di acara yang sama.
Dari diskusi yang dilakukan tadi, kerjasama industri dalam gerakan cut the tosh ini akan memiliki kekuatan pendorong menuju perubahan yang diharapkan.
“Saat ini banyak perusahaan yang telah berkomitmen menjadi net zero dalam bisnis dan operasinya, yang ditunjukkan melalui kesanggupan mereka mengikuti SBTI, RE100 hingga Climate Pledge. Namun tidak sedikit perwakilan industri yang menyampaikan bahwa inisiatif yang ada masih dilakukan secara mandiri, sehingga mendorong ide untuk saling berkolaborasi guna memberi dampak yang lebih signifikan," ujar Ika Noviera, selaku Corporate Affairs Director untuk Multi Bintang Indonesia.
Hal inilah yang mendorong perusahaannya untuk juga mengambil peran sebagai penghubung terjadinya diskusi dan kolaborasi baik melalui ‘Sustainability Uncovered’ dan juga ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’ yang bakal digelar pertengahan Oktober mendatang.
Selanjutnya, teori ‘Sustainability Uncovered’ merupakan langkah awal untuk berbagi pandangan, menyamakan persepsi, dan menampung ide untuk dilanjutkan ke dalam bentuk kolaborasi dan aksi nyata di acara ‘Cut The Tosh Collaboration Summit’.
Nantinya, para pemangku kepentingan dapat memamerkan inisiatif sustainability yang tengah mereka kembangkan dan berinteraksi langsung dengan para investor serta berbagai pihak yang dapat menawarkan pendanaan, dukungan maupun kemitraan lainnya.
“Di gelaran Cut The Tosh Collaboration Summit Oktober nanti, kita tidak hanya akan belajar hal baru, tetapi juga turut aktif menjadi penghubung para pemangku kepentingan untuk merealisasikan aksi yang nyata.
"Kami berharap banyak kolaborasi yang lahir di acara ini, yang saling bahu-membahu dalam memangkas basa-basi seputar praktik keberlanjutan,” tutup Ika.
Senada dengan tujuan besar dari kampanye ‘Cut The Tosh’ ini, di akhir acara seluruh panelis yang hadir berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil diskusi terkait dan saling berkolaborasi untuk mengubah narasi menjadi aksi nyata.
Apakah kamu salah satu yang ikut memerhatian isu lingkungan ini? Ayo praktikan sekarang! (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x