Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kenalan dengan Alisya, Atlet Wushu Asal Unair Yang Raih Emas dan Perunggu di ASEAN University Games 2022

Tanya Audriatika - Minggu, 14 Agustus 2022 | 17:05
Alisya Mellynar, mahasiswa D4 Pengobatan Tradisional Unair sekaligus atlet wushu ini berhasil raih emas dan perunggu di ASEAN University Games 2022.
Dok. laman Unair

Alisya Mellynar, mahasiswa D4 Pengobatan Tradisional Unair sekaligus atlet wushu ini berhasil raih emas dan perunggu di ASEAN University Games 2022.

HAI-Online.com - Mahasiswa prodi D4 Pengobatan Tradisional Universitas Airlangga (Unair), Alisya Mellynar berhasil harumkan nama Indonesia di ajang internasional, yakni ASEAN University Games 2022.

Digelar di Ubon Ratchathani, Thailand, pada 26 Juli – 06 Agustus 2022, kali ini Alis berhasil memboyong medali emas wushu di nomor Taijijian dan medali perunggu wushu di nomor Taijiquan.

Sebelumnya, Alisya juga pernah menyabet medali emas cabor wushu di ajang PON XX Papua 2021 sekaligus mempersembahkan emas pertama cabor wushu di ajang SEA Games Vietnam 2021.

Guna mempersiapkan itu semua, Alis bercerita bahwa dirinya rutin latihan baik tingkat daerah di Surabaya maupun pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Jakarta.

Tentunya, segala bentuk latihan yang ia lakukan mengikuti arahan dari sang pelatih.

Selain itu, dilansir dari tempo.co, Alis juga berkata bahwa sebelum bertanding, ia selalu melakukan soft talk terhadap dirinya sendiri.

Baca Juga: Satu Keluarga Ini Raih Rekor Muri Karena Semuanya Alumni Ilmu Hukum Unair

“Aku sebelum masuk coba soft talk, ‘Alis yakin, Alis bisa, Alis bersih,’ udah ngulang-ngulang itu saja,” ucapnya dikutip dari laman Unair.

Sebagai atlet wushu perempuan, ia bermimpi meneruskan jejak seniornya yaitu Ratu Wushu Indonesia, Lindswell Kwok, yang telah meraih banyak prestasi di kancah internasional.

Kemudian, perempuan asal Surabaya itu menyampaikan bahwa Unair turut memberikan kontribusi dalam perjalanannya menjadi seorang atlet.

“Dosen-dosen, kaprodi, serta jajaran petinggi UNAIR sangat membantu dalam hal dispensasi dan juga tugas di dalam perkuliahan sehingga saya tetap bisa mengusahakan keduanya berjalan dengan baik dan optimal terutama KPS Battra Ibu Maya Septriana yang banyak membantu dalam perkuliahan saya,” ujarnya.

Terakhir, Alisya berpesan kepada seluruh mahasiswa yang ingin meraih prestasi internasional untuk selalu memiliki prasangka positif terhadap hal apa pun.

“Kurangi overthinking, totalitas dalam mengusahakan sesuatu, Insya Allah kalau memang waktunya akan terjadi,” pungkasnya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x