HAI-ONLINE.COM - Nyaris tertunda selama tiga tahun, akhirnya Synchronize Festival bakal segera diadakan lagi dengan 126 penampil pertunjukan lintas genre, selama tiga hari berturut-turut menggemakan tema “Lokal Lebih Vokal”, berikut line up lengkapnya.
Synchronize Festival ini bakal dilangsungkan pada 7, 8, 9 Oktober 2022, bertempat di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Utara.
Dalam konferensi pers yang diadakan di M Bloc pada Rabu (8 Agustus) Aldila Karina selaku Director of Communication Synchronize Fest memaparkan, "Begitu banyak berubah, banyak perkembangan dan pastinya secara line up announcement sesuai dengan tema 'Lokal Lebih Vokal', dan dari pemilihan line up-nya sendiri kita punya empat pilar yang kayak biasanya yaitu: musisi legendaris, musisi popular, penampilan khusus dan the new emerging artist," jelas Dila.
Untuk the new emerging artist itu sendiri dijelaskan oleh Dila merupakan nama-nama baru yang belum pernah tampil di Synchronize Festival, seperti Dirty Ass, The Jansen, Namoy Budaya, RL KLAV, Oslo Ibrahim, Morad, Romantic Echoes, dan lain-lain.
"Hampir tiga tahun istirahat jadi banyak banget tabungan line up baru," tambah Dila saat ditanya mengenai lune up.
Untuk line up Synchronize Fest 2022 ini memang baru aja resmi diumumkan pada Rabu, 8 Agustus 2022 ini oleh pihak penyelenggara. Walau line up masih belum diketahui, tapi tiket dari Synchronize Fest 2022 udah nyaris sold out!
David Karto sekalu Director of Festival menjelaskan pertimbangannya, "Kita tau semua di tahun 2022 ini kita masih beradaptasi, jadi kita nggak bisa buru-buru, kita harus ikuti flow-nya. Yang kita bayangin di awal tahun 2022 kita semua juga masih mereka-reka apa yang terjadi, karena kondisi masih abu-abu. Kita ngelihat kalo festival pertama yang berlangsung itu Java Jazz Festival, kita ngelihat dulu. Jadi kita berpikir nggak ada urgensi untuk terburu-buru, buat ini harus di depan gitu," jelas David.
Dila pun menambahkan, "Kalo dari sisi team Synchronize Fest jadi sebenernya dari awal itu visi kita udah jelas banget, kita dari awal pengen jadi perayaan musik Indonesia. Siapapun itu yang tampil. Jadi pada dasarnya sejak awal kita udah nekat untuk menampilkan di tahun 2016 musisi lintas genre, lintas generasi, lantas selain itu apa lagi? Ini adalah sebuah kejutan tentunya. Bagaimana kita menantang penikmat musik di Indonesia bahwa; 'Lo kalo dateng ke festival musik konteks utama yang harus dikeluarkan itu adalah apresiasi," tegas Dila menjelaskan.