HAI-ONLINE.COM - Setelah konklusi dari Peaky Blinders terangkum dalam season final-nya, Cillian Murphy mengungkapkan bahwa popularitas series ini cukup mengejutkannya.
Mengambil latar di tahun 1910-an di Birmingham setelah konklusi Perang Dunia I, serial garapan Steven Knight ini menceritakan tentang mantan pejuang perang, Thomas Shelby (Cillian Murphy) yang membentuk gangster bernama Peaky Blinders.
Selama serial ini berprogres, keluarga Shelby menumbuhkan bisnis kriminal lewat judi pacuan kuda, perang antar geng, dan metode-metode ilegal lainnya. Dan di saat kerajaannya tumbuh, Tommy terlibat masalah dengan banyak kasus, seperti pergerakan komunis, perang Irlandia, Great Depression, dan bangkitnya fasis yang berujung kepada Perang Dunia II.
Baca Juga: Peaky Blinders Season 6 Berakhir, Apa yang Terjadi pada Thomas Shelby?
Dalam wawancaranya dengan EW, Murphy ditanyai tentang pengalamannya dengan pertumbuhan dan kesuksesan show ini. Aktor tampan ini berujar bahwa momen ketika BBC 2 memutuskan untuk menayangkan serial ini meskipun dengan pengiklanan yang kecil.
“Gue setuju yang lo bilang kalau ini benar-benar murni 100 persen mulut ke mulut, karena itu nyata. Kami (Peaky Blinders) adalah serial kecil di BBC 2 dan mereka nggak memberikan uang cukup banyak untuk iklan,” ujar Cillian.
Pemeran Tommy Shelby ini pun menjelaskan kalau dia sangat terharu ketika melihat ribuan fans berkumpul dengan kostum pada acara gathering menunjukkan dampak yang dimiliki Peaky Blinders.
”Buat gue momen mengharukan adalah ketika kami pergi ke premiere season 3 di Birmingham dan ada ribuan orang dan mereka berdandan layaknya seorang Peaky Blinder.
"Hal ini dikarenakan kota ini adalah dimana Peaky Blinders berasal dan sangat spesial. Di antara season 2 dan 3 adalah momen dimana menurut gue serial ini berhasil menjadi fenomena,” pungkas Shelby.
(*)