HAI-Online.com - Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) seringkali muncul kisah-kisah perjuangan di baliknya.
Seperti halnya kisah Dedy Yusuf. Ia ikut ujian di Pusat UTBK Universitas Jember pada Sabtu (21/5/2022) lalu, tepatnya di Fakultas Hukum.
Dedy ngotot ikut UTBK dengan kondisi otot Anterior Cruciate Ligaments (ACL) lutut kaki kirinya robek.
Walau begitu, Dedy harus menahan sakit selama mengikuti rangkaian tes, mengingat dirinya masih dalam masa pemulihan.
Ia bertekad tetap mengikuti UTBK ini biar diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impiannya, demi mengangkat harkat martabat keluarga.
“Kaki kiri gue nggak bisa menekuk sempurna pas duduk, masih berasa sakit, sesekali harus selonjoran,” terang Dedy, dilansir dari laman Unej, Senin (23/5/2022).
Baca Juga: Ikut UTBK SBMPTN 2022 di Unej Syaratnya Harus Vaksin Booster Dulu
Panitia menyediakan fasilitas untuk Dedy yakni kursi roda yang sudah diberi papan di bagian bawah agar kaki kirinya dapat selonjor.
Panitia juga memindahkan posisi Dedy yang semula ada di deretan komputer bagian tengah, pindah ke komputer di bagian belakang, agar dia bisa gerak lebih leluasa.
Sebelum ujian dimulai, Dedy sempat cerita soal cedera yang sudah dialaminya sejak pertengahan September 2021 lalu.
Siswa lulusan SMAN 2 Lumajang ini cerita kalau kini akibat dirinya terburu-buru saat mau ke sekolah, yang akhirnya ia jatuh saat mengeluarkan motor, dengan poisi kaki kiri di bawah.
“Gue harus tetep kuat biar bisa ikut UTBK SBMPTN ini, biar bisa diterima di PTN, sama nantinya bisa membantu keluarga,” pungkasnya.