Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sudah Jalan Sejak 1970-an, Begini Tradisi Mudik Kata Antropolog UGM

Tanya Audriatika - Kamis, 28 April 2022 | 13:05
Ilustrasi mudik
Kompas

Ilustrasi mudik

HAI-Online.com- Mudik jadi istilah yang umum buat menggambarkan kegiatan seseorang pulang ke kampung halaman. Tradisi ini dipakai bagi umat muslim yang merayakan momen lebaran Idulfitri di tanah kelahiran.

Tapi lo tahu nggak sih istilah mudik asalnya dari kata apa?

Nah, mudik berasal dari kata udik yang diambil dari bahasa melayu yang artinya hulu atau ujung.

Karena, pada masyarakat Melayu yang tinggal di hulu sungai, pada masa lampau mereka sering bepergian ke hilir sungai menggunakan perahu atau biduk. Sore harinya mereka kembali pulang ke hulu setelah selesai urusannya.

“Saat orang mulai merantau karena ada pertumbuhan di kota, kata mudik mulai dikenal dan dipertahankan hingga sekarang saat mereka kembali ke kampungnya,” kata Antropolog UGM, Prof Heddy Shri Ahimsa-Putra, dilansir dari laman UGM, Rabu (27/4/2022).

Menurut Heddy, istilah mudik ini mulai dikenal luas di era 1970-am, setelah masa orde baru melakukan pembangunan pusat pertumbuhan di kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Medan.

Baca Juga: Kolaborasi Dengan Kereta Api Indonesia, BRI Gelar Mudik Asyik Bareng BRImo

Ini yang menyebabkan orang melakukan urbanisasi pindah ke kota untuk menetap dan mencari pekerjaan.

Heddy menambahkan, mereka yang bekerja dan hidup di kota, lepas dari kerabatnya, padahal selama di desa bisa dekat.

“Kangen pasti. Menunggu libur yang agak panjang agar bisa kumpul sangat ditunggu. Karena kita di Indonesia masyarakat muslim yang paling banyak maka lebaran Idulfitri jadi pilihan. Berbeda di Amerika dan Eropa, warganya banyak pulang kampung saat perayaan thanksgiving atau perayaan natal. Sementara di kita ya Idulfitri,” paparnya.

Namun, mudik bagi sebagian orang bukan semata mata untuk ajang kumpul keluarga saja, tetapi juga menjadi ajang bagi sebagian orang berbagi kisah atas keberhasilan mereka di tanah perantauan.

“Motivasi lain karena ingin menunjukkan ia sudah berhasil secara ekonomi,” pungkas Heddy. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x