HAI-Online.com – Kelelawar dikenal sebagai hewan yang beraktivias di malam hari atau nokturnal. Salah satu keunikan mamalia terbang yang satu ini adalah cara tidurnya yang nggak biasa, yaitu dengan posisi terbalik.
Kelelawar biasanya akan tidur dengan posisi terbalik di tempat-tempat terpencil seperti gua atau bagian dalam pohon yang berlubang.
Terus, kenapa sih kelelawar tidur dengan posisi terbalik?
Ada sejumlah alasan kenapa kelelawar tidur terbalik, dan bisa bertahan dalam posisi itu selama 15 hingga 20 jam lamanya.
Merangkum Science ABC, inilah tiga alasan utama kenapa kelelawar tidur terbalik.
Baca Juga: Fakta Unik Black Mamba, Ular Mematikan yang Bisa Bergerak hingga 19 Km per Jam
1. Biar lebih mudah terbang
Kelelawar dan burung memang sama-sama dapat terbang, namun cara keduanya terbang cukup berbeda. nggak seperti burung, kelelawar akan lebih mudah untuk melepaskan ranting yang dicengkeramnya.
Mengapa kelelawar tidur terbalik, agar dapat terbang, kelelawar akan menjatuhkan tubuhnya terlebih dahulu sekitar satu meter, kemudian terbang secara perlahan.
Meski begitu, kebanyakan mamalia terbang ini nggak bisa lepas landas dari tanah, lantaran membutuhkan otot dan energi yang sangat kuat.
Nah, alih-alih berlari dan melompat seperti burung, kelelawar hanya menggunakan otot yang telah disesuaikan untuk menghasilkan energi lalu terbang.
Dijelaskan para peneliti di Brown University, kelelawar memiliki tendon yang sangat fleksibel dan terhubung ke tulang bisep serta trisep. Sehingga mamalia terbang ini lebih fleksibel saat terbang.