Pameran dibuka oleh Menkominfo bersama Direktur Jenderal AptikaKemenkominfoSemuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal SDPPIKemenkominfodan Plt Direktur Jenderal PPI Ismail, Direktur Utama BAKTIKemenkominfoAnang Achmad Latif.
Masyarakat dapat menyaksikan pameran virtual tersebut melalui situs webhttps://indonesiasmartcity.id/live.
Apresiasi untuk pemerintah kota/kabupaten
Penghargaan kota/kabupaten yang telah mengikuti program Gerakan Menuju Smart City
Guna mengapresiasi komitmen dan partisipasi kota/kabupaten dalam mengikuti program ini,Kemenkominfojuga membagikan dua kategori penghargaan dalam acara penutupan Gerakan Menuju Smart City 2021.
Kategori pertama diberikan kepada seluruh kepala daerah kota/kabupaten yang telah berpartisipasi sejak 2017. Sementara penghargaan kedua diberikan bagikota/kabupatenyang berhasilmelakukan inisiatif pembangunan berbasissmart city.
Tercatat, terdapat 141 kepala kota/kabupaten yang dipanggilkeatas panggung untuk menerima penghargaan. Acara kemudian ditutup dengansosialisasi aplikasi Sideka bersamaDirektur Jenderal AptikaKemenkominfoSemuel Abrijani Pangerapan.
Pada pemaparannya, Semuel mengatakan bahwa pembenahan infrastruktur teknologi mulai dari desa perlu terlebih dulu dilakukan apabila Indonesia ingin menerapkan konsep negara dan kota pintar.
“Unit terkecil yang ada di Indonesia itu desa dan kelurahan. Dengan membenahi unit terkecil lebih dulu, Indonesia nantinya bisa lebih cepat mengakselerasi sistem tersebut. Itulah prinsip Sideka,” ujarnya.
Melalui Sideka, Semuel berharap, pemerintah daerah dapat menginisiasi perkembangan smart village di wilayahnya. Adapun aplikasi Sideka bersifat gratis sehingga kota/kabupaten hanya perlu mengajukantrainingapabila ingin mencoba sistem baru ini.
“Aplikasinya sudah jadi, nanti kita (Kemenkominfo) lakukantraining,host-nya juga gratis dan tidak pakai APBN. Jadi uang kota/kabupaten bisa digunakan untuk hal lain,” tutup Semuel.